KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUSSLIKIN DI PEMATANG PASIR LAMPUNG SELATAN

ABSTRAK Kepemimpinan adalah suatu kemampuan sesorang dalam mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, dan memotivasi orang lain atau kelompoknya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sama hal nya dengan Kyai, Kyai harus bisa mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, dan memotivasi para bawahannya dan para santri�santrinya. Kyai memiliki peran yang sangat penting dan stategis dalam membentuk akhlak santri didalam lembaga pesantren agar mereka dapat istiqomah dalam melaksanakan akhlak secara baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan kyai dalam membentuk akhlak santri dipondok pesantren Hidayatussalikin Pematang Pasir Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kyai dalam membentuk akhlak santri dipondok pesantren Hidayatussalikin Pematang Pasir Lampung Selatan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode pokok yang digunakan penulis yaitu metode wawancara, sedangkan metode pendukungnya yaitu metode observasi dan metode dokumentasi. Metode yang digunakan kyai dalam membentuk akhlak sntri yaitu metode uswah, metode ta’widiyah, metode mau’izhah, metode pengawasan, metode hukuman, dan metode hafalan. Metode ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai moral serta etika bersosial baik dalam lingkungan Pondok Pesantren mauun masyarakat. Namun, dengan metode ini belum sepenuhnya optimal hal tersebut dikarenakan masih adanya santri yang melakukan perbuatan yang tidak sesui dengan peraturan dengan nilai ajaran islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kyai dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengasuh pondok pesantren menggunakan gaya kepemimpinan demokratis terlihat dari cara kepemimpinannya yang tegas dan terbuka terhadap pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini terkait halnya kyai dalam mempengaruhi ustadz/ustadzah dan staf dipondok pesantren dengan kepemimpinannya, kyai memberikan tanggungjawab sesuai dengan iii bidangnya masing-masing, dalam mengambil keputusan secara bersama atau musyawarah secara kekeluargaan, bersifat terbuka terhadap permasalahan yang ada, memberikan kesempatan bawahan untuk mengungkapkan pendapatnya atau ide-ide nya, dan menunjukan perilaku teladan sebagai contoh bagi para bawahan. Kemudian kyai dalam mengarahkan dan membimbing santri, bermusyawarah bersama pengurus, menganalisa setiap masalah sekaligus memberi solusinya Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa kyai dipondok pesantren Hidayatussalikin sebagai pemimpin dan motivator dalam membentuk akhlak santri sudah baik. Tindakan yang dilakukan oleh pengasuh pondok pesantren hidayatussalikin pematang pasir lampung selatan dengan menjalankan metode-metode dan memberikan motivasi, dorongan, pengarahaan, dan membimbing. Kata Kunci : Kepemimpinan Kyai dan Membentuk Akhlak Santri iv ABSTRACT Leadership is a person's ability to influence, direct, guide, and motivate other people or groups to achieve a certain goal. It's the same with Kyai, Kyai must be able to influence, direct, guide, and motivate his subordinates and his students. Kyai has a very important and strategic role in shaping the morals of students in Islamic boarding schools so that they can istiqomah in carrying out good morals. The formulation of the problem in this study is how the kyai's leadership in shaping the morals of students at the Hidayatussalikin Islamic boarding school, Pematang Pasir, South Lampung. This study aims to determine how the leadership of the kyai in shaping the morals of the santri at the Hidayatussalikin Islamic boarding school in Pematang Pasir, South Lampung. The type of this research is qualitative research, while the main method used by the author is the interview method, while the supporting methods are the observation method and the documentation method. The methods used by clerics in shaping the morals of students are the uswah method, the ta'widiyah method, the mau'izhah method, the supervision method, the punishment method, and the rote method. This method is carried out to instill moral values and social ethics both in the Pondok Pesantren environment and in the community. However, this method is not yet fully optimal, this is because there are still students who do actions that are not in accordance with the regulations with the values of Islamic teachings. The results showed that the kyai in carrying out his duties as a boarding school caregiver used a democratic leadership style as seen from his firm leadership and openness to decision making. In this study, it is related to the case of kyai in influencing ustadz/ustadzah and staff at Islamic boarding schools with their leadership, kyai assigns responsibilities according to their respective fields, in making decisions together or in family deliberation, being open to existing problems, providing opportunities for subordinates to express his v opinions or ideas, and demonstrate exemplary behavior as an example for subordinates. Then the kyai in directing and guiding the students, consults with the management, analyzes every problem as well as provides a solution Based on the results of data collection and analysis, it can be concluded that the kyai at the Hidayatussalikin Islamic boarding school as a leader and motivator in shaping the morals of the students is good. The actions taken by the caregivers of the Hidayatus Salikin Islamic Boarding School in Pematang Pasir, South Lampung by implementing methods and providing motivation, encouragement, direction, and guidance. Keywords: Kyai's Leadership and Shaping Santri's Moral