JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF (Studi Kasus Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus)

ABSTRAK Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah telah terjadinya praktik jual beli rumah yang di duga berstatus tanah wakaf milik bapak Bowo yang diperjualbelikan kepada bapak Hasan, praktik jual beli rumah berstatus tanah wakaf ini terjadi di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus. Padahal di dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa jual beli beli harta wakaf tidak diperbolehkan begitu juga dengan hukum positif di dalam memprjualbelikan harta wakaf tidak diperbolehkan karena melawan hukum. Lain halnya yang terjadi di Dusun Gunung Batu ini malah dengan sengaja memperjualbelikan tanah wakaf untuk kepentingan pribadi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah jual beli rumah berstatus tanah wakaf ditinjau dari Perspektif Hukum Islam dan Perspektif Hukum Positif di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari, 2) bagaimanakah status hukum jual beli rumah berstatus tanah wakaf di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari ditinjau dari Perspektif Hukum Islam dan Perspektif Hukum Positif menurut Perspektif Hukum Islam dan Perspektif Hukum Positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jual beli rumah berstatus tanah wakaf ditinjau dari Perspektif Hukum Islam dan Perspektif Hukum Positif serta untuk mengetahui status hukum dalam jual beli rumah berstatus tanah wakaf di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research) dan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini yaitu jenis data primer dan data sekunder dan Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menurut Hukum Islam jual beli rumah berstatus tanah wakaf di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari tersebut, tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan, karena di dalam jual beli rumah berstatus tanah wakaf ini terdapat unsur batil, yang mana objek yang diperjualbelikan mengandung unsur riba dan iii apabila yang melakukan jual beli tersebut akan mendapatkan dosa. Dan jual beli tersebut termasuk ke dalam jual beli fudhul, karena jual beli rumah berstatus tanah wakaf tersebut tanpa seizin pemiliknya. Sedangkan menurut Hukum Positif perbuatan memperjualbelikan rumah bertstaus tanah wakaf di Dusun Gunung Batu Pekon Gunung Sari merupakan perbuatan yang dilarang, karena melawan hukum dan bertentangan dengan perundang-undangan, kesusilaan dan ketertiban umum. Status Hukum di dalam jual beli rumah berstatus tanah wakaf menurut Hukum Islam tidak diperbolehkan dan dianggap tidak sah, karena jual beli tersebut dilakukan tanpa seizin dari pemiliknya. Dan Status Hukum di dalam jual beli rumah berstatus tanah wakaf menurut Hukum Positif juga tidak diperbolehkan dianggap tidak sah dan tidak ada, karena jual beli tersebut tidak terpenuhinya syarat objektif dalam Pasal 1320 KUH Perdata Indonesia. Kata Kunci: Rumah Berstatus Tanah Wakaf, Jual Beli, Hukum Islam, Hukum Positi