PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEHATI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI PEKON BEDUDU KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

ABSTRAK Tumbuk lesung merupakan media pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi yang masih mengandalkan tenaga manusia yang digunakan masyarakat pada zaman dahulu, namun budaya tersebut mulai terkikis seiring berkembangnya teknologi sehingga jarang diaplikasikan di era modern ini, karena caranya yang sudah ketinggalan zaman, memiliki tingkat kesulitan dalam proses pengolahannya. Waktunya yang tidak efisien dan hasilnya tidak sepadan dengan tenaga yang dikeluarkan. KWT Sehati mengolah kopi yang dituangkan melalui gagasan produk kopi tumbuk lesung yang mengedepankan sisi budaya, hanya saja kemasannya yang di inovasi dengan diberi label pada bungkusnya yang lebih modernisasi sehingga memiliki daya tarik dan kualitas rasanya tetap terjaga. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal dalam pengolahan biji kopi tumbuk lesung dan bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan produk kopi tumbuk lesung. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal pengolahan biji kopi tumbuk lesung dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan produk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan sumber data menggunakan teknik purposive sampling dengan sumber data keseluruhan 20 orang dengan mengambil sampel 6 orang. Adapun metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur analisis data menggunakan reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), serta menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil temuan peneliti menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal dalam pengolahan biji kopi tumbuk lesung yang dijembatani oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) melalui beberapa tahap, yaitu tahap penyadaran, tahap pelatihan pengolahan biji kopi tumbuk lesung, dan tahap pendampingan. Adapun pengembangan produk yang dilakukan iii melalui inovasi kemasan produk kopi tumbuk lesung dan pemasaran kopi tumbuk lesung. Melalui produk kopi tumbuk lesung yang dalam pengolahannya menggunakan alat tradisional dalam prosesnya terdapat penerapan budaya gotong royong (sakai sambayan), melalui gotong royong meringankan pekerjaan yang harus ditanggung oleh masing-masing anggota KWT, sehingga kegiatan pengolahan produk kopi tumbuk lesung lebih efektif dan efisien. Pembuatan produk kopi tumbuk lesung adalah kegiatan yang dapat mendorong dan memotivasi anggota kelompok wanita tani sehati agar dapat mengasah potensi yang mereka miliki sehingga menjadi berdaya dan berkembang lebih mandiri. Selain bagi KWT produk kopi tumbuk lesung juga memiliki manfaat bagi masyarakat yaitu kearifan lokal tetap terjaga, dan desanya memiliki kemajuan dikenal banyak orang. Dengan mengikuti kegiatan di KWT ini ibu-ibu mendapatkan pengetahuan baru, yaitu cara pengolahan kopi tumbuk lesung yang baik dan benar mulai dari penyortiran biji kopi sampai pada pengemasan dan pemasaran. Keywoards: Pemberdayaan, Kearifan Lokal, Kelompok Wanita Tan