PERAN PENGASUH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI INTERPERSONAL ANAK DI PANTI ASUHAN HARAPAN KAROMAH BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Kehidupan sosial manusia terdiri atas beberapa fase dan tingkatan. Pada saat lahir, manusia sebagai individu tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga. Sosialisasi yang dialami individu mulai bertambah luas. Individu mulai berinteraksi dengan teman sebayanya hal ini membuat keterampilan sosial individu makin meningkat. Dalam permasalahan terjadi pada anak yang memiliki kompetensi interpersonal kurang baik, perlu diupayakan pemberian bantuan pada peserta didik dengan cara menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kompetensi interpersonal yang baik. Kompetensi interpersonal pada penelitian ini mencakup kemampuan mendengarkan dengan baik, kerjasama, komunikasi efektif, kemampuan untuk memilih strategi, insiatif, keterbukaan diri, dan mengatasi konflik. Agar anak asuh memiliki kompetensi interpersonal yang baik, tentunya pengasuh harus memiliki kompetensi yang baik pula. Dengan itu peran pengasuh sangat penting dalam pencapaian perkembangan indivdu dimana pengasuh adalah orang tua pengganti bagi anak asuhnya. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peran Pengasuh Dalam Meningkatkan Kompetensi Interpersonal Anak di Panti Asuhan Harapan Karomah Bandar Lampung. Dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, bersifat deskriptif yaitu teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan sumber data menggunakan purposive sampling, dengan sumber data primer; 1) Pengurus Panti Asuhan Harapan Karomah Bandar Lampung 6 orang, terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi keagamaan, seksi pendidikan, dan seksi konsumsi. 2) Dua anak Panti Asuhan Harapan Karomah Bandar Lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pengasuh sangat berperan penting dalam meningkatkan kompetensi interpersonal anak panti. Peran yang dilakukan oleh pengasuh anatara lain; 1) peran pengasuh sebagai akses pemenuhan kebutuhan pendidikan, memberikan teladan langsung kepada anak-anak pada iii masing-masing kelompok, dan dari kelompok-kelompok kecil. Hal ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kompetensi interpersonal anak panti seperti kerjasama, mengatasi konflik atau problem solving, dan membuat perencanaan strategi yang baik ataupun kepemimpinan, 2) peran pengasuh dalam memberikan perlindungan dari segala bentuk tindak kekerasan dan hukuman fisik, melakukan dialog khusus terkait permasalahan yang dihadapi. Dengan itu anak mampu belajar mengasah kemampuan mendengarkan dengan baik, dan mengeluarkan pendapatnya, 3) peran pengasuh dalam membuat aturan, kedisiplinan dan sanksi, pengasuh memberikan hukuman berupa efek jera yaitu seperti membaca al-Qur’an dan menghafal ayat Qur’an. Hal ini melatih anak untuk bertanggung jawab atas problem solving, 4) peran pengasuh dalam memennuhi kebutuhan fisik (makanan dan pakaian). Pengasuh menyiapkan bahan-bahan kebutuhan yang selanjutkan anak-anak panti yang mengelola dengan begitu menjadikan anak-anak untuk dapat bekerjasama dengan baik dan mampu berlaku adil terhadap orang sekitarnya. Kata Kunci: Peran Pengasuh dan Kompetensi Interpersonal