IMPLEMENTASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 01 HULU SUNGKAI TAHUN AJARAN 2021/2022

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Untuk Melaksanaan layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 01 Hulu Sungkai Lampung Utara hal ini dilatar belakangi bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam menerapkan layanan bimbingan belajar dalam membantu meningkatkann kemandirian belajar pada peserta didik. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain yang digunakan adalah (Field Research) penelitian layanan yang terfokus pada bagaimana peran guru BK dalam menerapkan layanan bimbingan belajar kelompok terhadap perkembangan kemandirian belajar peserta didik. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 3 peserta didik kelas VII SMPN 01 Hulu Sungkai dan 1 guru BK. Penelitian ini menggunkan tekhnik Pengumpulan data yaitu dengan Observasi, wawancara dan Pengamatan. Data Primer diperoleh langsung dari responden Mengenai Pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik, sedangkan data sekunder berupa teori-teori dan norma hukum serta data penunjang lainya diperoleh dari kepustakaan, dokumentasi dan Monogerafi Sekolah. Semua data tersebut merupakan bahan�bahan untuk mendiskripsikan Pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 01 Hulu Sungkai Lampung Utara. Hasil penelitian Menunjukan bahwa perencanaan konseling kelompok oleh guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kemandirian belajar dilakukan setelah guru bimbingan dan konseling memberikan need assement pada peserta didik di SMP Negeri 01 Hulu Sungkai Lampung Utara. Pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemandirian belajar dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling menggunakan metode diskusi sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Pelaksanaan layanan konseling kelompokn sudah dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 01 Hulu Sungkai yaitu dengan Ibu Novita Apriyanti, S.Pd. pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam mengurangi prokrastinasi akademik diterapkan empat pertemuan dengan tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran. guru bimbingan dan konseling memberikan layanan konseling kelompok pada peserta didik yang mengalami permasalahan atau hambatan mengenai rendahnya kemandirian belajar dalam hal ini peserta didik mengalami perubahan kearah yang lebih positif setelah diberikan layanan iii konseling kelompok hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan guru mata pelajaran dan wali kelas yang mengatakan bahwa adanya peningkatan kedisiplinan belajar pada peserta didik yang mengalami permasalahan rendahnya kemandirian belajar seperti tepat waktu mengumpulkan tugas yang diberikan guru mata pelajaran kemudian di sisi lain peserta didik sudah berani untuk menjawab pertanyaan dari guru mata pelajaran Kata Kunci : Layanan Konseling Kelompok, Kemandirian Belajar iv ABSTRACT This study aims to carry out group counseling services in increasing the learning independence of seventh grade students at SMP Negeri 01 Hulu Sungkai, North Lampung. The approach in this study is a qualitative approach with the design used is (Field Research) service research that focuses on how the role of BK teachers in implementing group tutoring services on the development of students' learning independence. The samples taken in this study were 3 students of class VII SMPN 01 Hulu Sungkai and 1 BK teacher. This study uses data collection techniques, namely by observation, interviews and observations. Primary data were obtained directly from respondents regarding the implementation of group counseling services in increasing the learning independence of students, while secondary data in the form of theories and legal norms as well as other supporting data were obtained from literature, documentation and school monographs. All of these data are materials to describe the implementation of group counseling services in increasing the learning independence of class VII students of SMP Negeri 01 Hulu Sungkai, North Lampung. The results showed that group counseling planning by guidance and counseling teachers in increasing learning independence was carried out after the guidance and counseling teacher gave a need assessment to students at SMP Negeri 01 Hulu Sungkai, North Lampung. The implementation of group counseling services in increasing learning independence is carried out by guidance and counseling teachers using the discussion method according to the agreed schedule. The implementation of group counseling services has been carried out by the guidance and counseling teacher at SMP Negeri 01 Hulu Sungkai, namely Mrs. Novita Apriyanti, S.Pd. the implementation of group counseling services in reducing academic procrastination is implemented in four meetings with the stages of formation, transition, activity and termination. Guidance and counseling teachers provide group counseling services to students who experience problems or obstacles regarding low learning independence in this case students experience a change towards a more positive direction after being given group counseling services, this can be proven by reports of subject teachers and homeroom teachers who said that there is an increase in learning discipline in students who experience problems with low learning independence v such as being on time collecting assignments given by the subject teacher then on the other hand students have the courage to answer questions from the subject teacher Keywords: Group Counseling Services, Independent Learnin