PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH TERHADAP PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI TIDAK TINGGAL SERUMAH (Studi di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Penulisan skripsi ini melatar belakangi bahwa beberapa pasangan suami istri yang ada di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung tidak tinggal serumah dan menjalani pernikahan jarak jauh. Salah satu penyebabnya yaitu karena pekerjaan. Suami tidak dapat menolak pekerjaan yang dibebankan kepadanya hingga rela ditempatkan di luar kota demi kewajibannya memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga ada beberapa hak istri yang tidak dapat terpenuhi karena tidak tinggal serumah salah satunya yaitu kebutuhan istri dalam hal Jimâ’ (berhubungan intim suami istri) dan juga mendidik istri dan anaknya serta menjaga istri dan anaknya dengan baik secara langsung. Konflik yang sering timbul diantaranya perselingkuhan, sulit berkomunikasi, perasaan rindu yang kurang terluapkan, perasaan cemas yang terkadang menghampiri perasaan pasangan long distance relationship. Dalam penelitian ini memunculkan rumusan masalah yaitu, bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban yang tidak tingggal serumah di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung? serta bagaimana perspektif mas̲lah̲ah mursalah terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang tidak tinggal serumah studi di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung? Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemenuhan hak dan kewajiban suami dan istri yang tidak tinggal serumah studi di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung, untuk mengetahui perspektif mas̲lah̲ah mursalah terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang tidak tinggal serumah studi di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Jenis penelitian ini ialah Field Research (penelitian lapangan). Data yang diperoleh penulis berasal dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang tidak tinggal serumah studi di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung dilakukan dengan cara saling menelpon atau whatsapp dan video call, meski tetap harus bertemu secara tatap muka, serta mentransfer sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari. Adapun hak yang tidak dapat terpenuhi yaitu pemenuhan hubungan biologis dan memberikan pendidikan serta menjaga istri dan anak-anaknya secara langsung. Faktor keharmonisan dari pasangan suami istri yang tidak tinggal serumah disebabkan upaya menciptakan rasa tenang, tentram, rukun, bahagia, penuh cinta dan kasih sayang. Saling memegang komitmen, serta memanfaatkan sarana komunikasi yang tersedia agar lancar dan memiliki kesadaran yang kuat akan peran dan kewajiban masing�masing. Dalam perspektif mas̲lah̲ah mursalah termasuk dalam kemaslahatan pribadi atau beberapa kelompok saja yang mana tidak dapat dijadikan hujjah karena hanya bermanfaat untuk pasangan tersebut sehingga tidak sesuai dengan syarat yang dikehendaki dalam mas̲lah̲ah mursalah. Dari segi kepentingan maslahat, termasuk kedalam Mas̲lah̲ah dharûriyah yaitu kemaslahatan yang berkaitan dengan kebutuhan primer umat manusia di dunia dan di akhirat. Jika tidak terpenuhi maka umat manusia akan mendapatkan bahaya di dunia maupun di akhirat