PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SHALAT BERJAMAAH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BANJAR AGUNG TULANG BAWANG

ABSTRAK PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SHALAT BERJAMAAH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BANJAR AGUNG TULANG BAWANG Oleh : Lutfia Safatila Peran guru dalam mendisiplinkan shalat berjamaah merupakan suatu tanggung jawab yang besar untuk mendidik siswa agar terbiasa menaati peraturan dan ketentuan ibadah yang dibuat supaya tertanam dalam diri siswa. Karena pada dasarnya tugas guru tidak hanya dalam mendidik siswa, tetapi memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendidik siswa agar memiliki karakter yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu perlu adanya arahan untuk siswa. Karena itulah penulis tertarik untuk mengetahui “Peran guru dalam mendisiplinkan shalat berjamaah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Banjar Agung Tulang Bawang”. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research dan penelitian ini digolongkan ke dalam kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Objek penelitiannya adalah kedisiplinan ibadah siswa kelas X. Adapun teknik pengambilan data yang penulis gunakan adalah teknik obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun uji keabsahan data yaitu dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan shalat berjamaah di SMA Negeri 1 Banjar Agung belum maksimal karena belum penuhnya kesadaran siswa untuk melaksanakan shalat berjamaah. Peran guru dalam meningkatkan shalat berjamaah siswa adalah sebagai pembimbing, inspirator, pembimbing, dan motivator. Upaya yang dilakukan guru dalam mendisiplinkan shalat berjamaah siswa kelas X yaitu dengan memberikan contoh atau keteladanan, membiasakan siswa untuk disiplin dalam hal-hal yang baik, memberikan motivasi kepada siswa, menghukum dan iii memberi konsekuensi-konsekuensi untuk menegakkan kedisplinan. Faktor pendukung dan penghambat yaitu meliputi peran aktif guru, ketersedian sarana dan prasarana shalat. Dan adapun faktor penghambatnya yaitu masih terbatasnya sarana dan juga prasarana shalat, kurangnya perhatian atau dukungan keluarga, terbatasnya jumlah guru dan belum meratanya kesadaran siswa. Kata kunci: Peran guru, Kedisiplinan ibadah, SMA Negeri 1 Banjar Agun