IMPLEMENTASI PEMBERIAN KUPON DALAM AKAD IJARAH ASSET TO BE LEASED PADA PRODUK SUKUK NEGARA RITEL SR-009 PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi di Bank Syariah Indonesia KC Bandar Lampung Kedaton)

Munculnya lembaga keuangan syariah di Indonesia menjadi tombak kemunculan produk-produk maupun lembaga non perbankan yang sistem operasionalnya mengacu pada prinsip syariah, termasuk produk yang dikeluarkan oleh pemerintah salah satunya adalah jenis produk penghimpun dana masyarakat yang dipakai untuk pembangunan sektor riil demi memenuhi cita-cita bangsa Indonesia yakni kesejahteraan. Pemerintah meluncurkan produk obligasi syariah lebih dikenal dengan sebutan sukuk (sukuk negara ritel) memakai akad ijarah asset to be leased. Sukuk negara ritel terdiri atas kode seri mulai dari seri 001 sampai seri 015 hingga saat ini. Dalam penerbitannya, pemerintah dibantu oleh beberapa pihak mulai dari institusi Bank Indonesia dan agen penjual. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktek pemberian kupon pada produk Sukuk Negara Ritel SR-009 dan bagaimana pandangan hukum islam (fiqih muamalah) terhadap praktek pemberian kupon pada produk sukuk negara ritel SR-009 di Bank Syariah Indonesia (BSI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam terhadappraktekpemberiankuponpada produk sukuk negara ritel SR-009 akad ijarah asset to be leased di Bank Syariah Indonesia (BSI) selaku agen penjual atas investasi sukuk SR-009. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research), dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara. Analisa data dilakukan dengan menganalisa data yang bersifat umum kemudian disimpulkan secara khusus, dimana mempunyai kesimpulan seperti diterima, didukung, memperkuat, meragukan, mengkritik, bahkan membantah. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberian kupon dilakukan oleh pemerintah melalui perantara Bank Indonesia yakni sebagai agen pembayar SBSN. Bank Indonesia melaksanakan pembayaran kupon atau imbalan Sukuk Negara Ritel SR-009 pada saat tanggal pembayaranya kini tanggal 10 setiapbulan. Objek sukuk SR-009 adalah barang milik negara (BMN) dan proyek pemerintah (objek sewa adalah barang) sebagai underlying asset. Sertifikat kepemilikan atas aset (proyek riil) ini sudah mencerminkan hak milik investor terhadap suatu barang yang kemudian hak manfaat atas barang tersebut disewakan. Selanjutnya mengenai pemberian kupon atas investasi SR-009 telah sesuai dengan Fiqih muamalah karena dalam pelaksanaannya telah memenuhi syarat dan rukun akad ijarah.Imbalan (kupon) pada produk Sukuk Negara Ritel SR-009 ini bersifat fee atau imbalan tetap (fixed rate) karena akad yang digunakan adalah akad ijarah, dimana dalam perjanjian ijarah atau sewa menyewa yang kita ketahui imbalan yang akan diterima oleh pemberi sewa (dalam hal ini investor sukuk) berupa imbalan pasti bukan berupa bagi hasil. Kata Kunci: Sukuk Negara Ritel, Ijarah, Fiqih Muamalah