TERAPI DZIKIR DALAM MENINGKATKAN PSYCOLOGICAL WELL BEING UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA DI DESA SABUK EMPAT KECAMATAN ABUNG KUNANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Berbagai gangguan fisiologis, psikologis dan status sosial sering muncul pada lansia hal ini disebabkan menurunnya fungsi pada organ-organ sistem tubuh, seperti fungsi motorik, kesehatan dan kognitif. Dengan adanya perubahan yang dialami oleh lansia, menuntut lansia agar dapat mampu beradaptasi dengan perubahan�perubahan yang dialaminya. Tetapi pada kenyataannya banyak lansia yang kurang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang dialaminya, dampak dari ketidakberhasilan lansia dalam menghadapi perubahan yang dialaminya berdampak pada munculnya emosi-emosi yang negatif, sering merasakan cemas dan gelisah membuat lansia merasa kurang sejahtera secara Psycological well being (psikologis). Tahun-tahun lansia seringkali disertai pada peningkatan penyakit dan disabilitas. Lansia sendiri bukan hanya mengalami permasalahan fisik namun akan mengalami permasalahan psikolgis. Akibatnya lansia yang seharusnya merasakan kesejateraan di tahun-tahun terakhir dimasa kehidupannya menjadi kurang sejahtera. Untuk itulah di Desa Sabuk Empat melaksanakan kegiatan terapi dzikir guna untuk membantu menurunkan kecemasan yang dirasakan lansia hal ini juga untuk membantu meningkatkan psycological well being pada lansia. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan dan efek terapi dzkir dalam meningkatkan psycological well being untuk menurunkan kecemasan lansia. Jenis penelitian ini yaitu field research (Penelitian Lapangan) dengan sifat penelitian metode kualitatif deskriptif yaitu yang menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh dari wawancara, dokumentasi dan observasi. Sumber data penelitian ini yaitu 7 orang, yang terdiri dari 4 lansia, 1 pembimbing terapis, 1 ustad serta Ketua Masjid dan 1 Kepala Desa Sabuk Empat. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan cara berfikir indukatif dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa proses terapi dzkir dilaksanakan 1 minggu sekali pada hari jum’at mulai dari jam 13:00 siang sampai dengan selesai, setelah selesai pengajian di Masjid Babusalam, Hal ini dilakukan pada waktu ibadah shalat ashar dengan iii membaca wirid secara bergantian. Lansia dianjurkan untuk banyak membaca istigfar sholawat dan menyebut nama-nama Allah Swt, bertujuan meningkatkan ketakwaan dan keimanan lansia kepada Allah Swt. Kegiatan terapi dzikir ini kurang lebih 1 jam dilaksanakan. Dimulai dari kegiatan pertama pada jam 13:00 mengngaji bersama hingga masuklah pada proses terapi dzikir pada saat memasuki waktu shalat ashar. Lansia merasakan efek yang baik setelah mengikuti kegiatan terapi gambaran Psycological well being pada 4 informan lansia di tandai dengan pandangan yang postif sejak lansia mengikuti kegiatan terapi dzikir secara rutin, lansia lebih merasa sejahtera,tenang hati dan jiwa. Kata kunci: Terapi dzikir, Psycological Well Being, Kecemasan lansi