JUAL BELI BARANG KOSMETIK SELUNDUPAN / ILLEGAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Toko Whitening Sarahah Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi Selatan)

Jual beli dilaksanakan untuk mencapai kebutuhan setiap manusia yang berbeda-beda. Penelitian ini berawal dari adanya jual beli suatu barang selundupan yang terjadi di toko Whitening Sarahah, adanya jual beli tersebut dikarenakan semakin bertambahnya pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap peredaran barang-barang tertentu, kemudian ada beberapa pihak yang melakukan penyelundupan barang untuk menghindari bea cukai. Selain itu pembeli juga tidak diberi tahu asal usul barang tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Mekanisme jual beli barang koasmetik selundupan di Toko Whitening Sarahah dan Perspektif hukum islam terhadap Jual Beli Barang kosmetik selundupan di Toko Whitening Sarahah. Jenis Penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui metode wawancara dan data skunder diambil dari sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini penulis memberikan kesimpulan bahwa mekanisme jual beli barang kosmetik selundupan di toko Whitening Sarahah bahwa jual beli ini sama dengan praktik jual beli pada umumnya, penjual memasarkan jualan nya dari situs belanja online dan juga secara langsung di toko. Namun dalam mekanisme nya karyawan ataupun pemilik toko tidak ada keterbukaan kepada konsumen mengenai status barang tersebut. Perspektif Hukum Islam terhadap jual beli kosmetik selundupan, yaitu jika dilihat dari mekanisme nya jual beli ini memenuhi rukun dan syarat jual beli, sehingga jual beli ini sah-sah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jual beli ini adalah sah menurut hukum Islam. Kata Kunci: Jual Beli, Barang, Hukum Isla