COPING STRESS KEPALA KELUARGA AKIBAT PENURUNAN EKONOMI KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PEKON BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU

Pada akhir tahun 2019, telah terjadi penyebaran virus yang dapat menginfeksi manusia yang mematikan, virus tersebut adalah Covid-19. Oleh karena penyebaran virus yang tidak kunjung menurun, pemerintah pada akhirnya membuat kebijakan yang secara khusus bertujuan untuk menangani pandemi Covid-19 ini, yaitu PSBB. Negara harus memiliki usaha dalam mempertahankan ekonomi negara termasuk memberikan lapangan pekerjaan yang baru bagi mayarakat. Seperti mengalakkan Usaha Mikro Kecil Menengah di masing-masing desa dan memberikan dana bantuan bagi pelaku usaha rintisan. Terutama para kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab kepada anggota keluarganya. Kepala Keluarga adalah seseorang yang mencari nafkah dalam keluarga atau seseorang yang dianggap sebagai seorang kepala keluarga. Pada Pekon Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu penulis mewawancarai masyarakat di antaranya bapak Sariyono dan bapak Pairan bahwa dari sektor makanan ringan mengalami penurunan ekonomi secara drastis karena banyak pelanggan yang mengurungkan niat untuk membeli produknya untuk menekan pengeluaran yang tidak diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kepala keluarga yang mengalami penurunan ekonomi di Pekon Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana upaya kepala keluarga dalam melakukan COPING STRESS akibat dari penurunan ekonomi pada masa pandemi covid-19. Peneltian ini dilakukan di lapangan (field research) kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini mengambil sumber data primer dengan mewawancarai 13 orang kepala keluarga yang telah ditentukan menggunakan purposive sampling dan menggunakan sumber data sekunder berupa arsip, dokumen dan situs pekon Bumiratu yang ada. metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi non participan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi melalui foto untuk mendapatkan data yang objektif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan data collection, data reduction, data display, verification. Untuk menguji keabsahan data yang didapat, penulis menggunakan uji kredibilitas triangulasi sumber dengan cara mewawancarai, kasih kesra pekon Bumiratu, kadus 1 Pekon Bumiratu, dan 13 orang kepala keluarga dengan kriteria yang telah ditentukan. iii Hasil penelitian yang telah didapat dala penelitian ini adalah kepala keluarga mengalami stress dengan berbagai gejala, mulai dari pusing, sakit kepala, dan gelisah yang mengakibatkan performa bekerjanya tidak maksimal. Penurunan ekonomi kepala keluarga di pekon Bumiratu ada berbagai macam. Yaitu banyaknya masyarakat yang mengalami keterpurukan ekonomi dari petani hingga pedagang. Coping stress yang dilakukan kepala keluarga dibagi menjadi 2, yaitu jangka pendek dan jangka Panjang. Kepala keluarga menyelesaikan perkara tersebut dengan berbagai cara yang mereka ketahui, yaitu PFC atau coping yang berfokus pada masalah, yang pada dasarnya memiliki makna memfokuskan untuk menyelesaikan masalahnya sehingga dapat mengurangi kadar stress yang dialami dan EFC atau coping yang berfokus pada emosional, dengan makna memfokuskan untuk meredakan perasaan yang tidak enak ata stress dan lebih memilih untuk menghindar dari masalah tersebut. Kata Kunci : Coping Stress, Kepala Keluarga, Penurunan Ekonom