STRATEGI PEMBINAAN SANTRI DALAM MENINGKATKATAN KETERAMPILAN DAKWAH DIPONDOK PESANTREN DAARUL MUKHLASIN KEPALA MEGA DIDESA TERBANGGI SUBING KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Pondok pesantren merupakan suatu lembaga dakwah islam yang melembaga diindonesia dimana kiyai dan snatri hidup bersama dalam suatu asrama yang memiliki bilik-bilik kamar sebagai ciri-ciri esensialnya dengan berdasarkan nilai-nilai agama islam. pondok pesantren mempunyai 5 elemen dasar yaitu pondok, mesjid, pengajaran kitab-kitab klasik islam, santri dan kiyai. Dari kelima elemen diatas merupakan elemen dasar yang dimiliki sebuah pesantren. Pesantren dikatakan lengkap apabila telah memiliki kelima elemen diatas dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam pembinaan santri melalui kegiatan-kegiatan yang diselengggarakan dengan baik dalam bidang fisik maupun mental santri dipondok pesantren. Dimensi fungsi pondok pesantren tiak bisa dilepaskan dari hakekat dasarnya bahwa pondok pesantren tumbuh berawal dari masyarakat sebagai lembaga informal desa dalam bentuk yang snagat sederhana. Penelitian ini meneliti tentang strategi pembinaan santri dalam meningkatkan keterampilan dakwah pondok pesantren daarul mukhlasin kepala mega desa terbnaggi subing kabupaten lampung tengah. Untuk memudahkan penelitian ini digunakan rumusan masalah yaitu: Bagaimana strategi yang diterapkan dalam membina santri dalam meningkatkan keterampilan berdakwah dipondok pesantren daarul mukhlasin kepala mega di desa terbanggi subing kabupaten lampung tengah dalam keterampilan dakwah, Faktor pendukung dan penghambat dalam membina santri dalam keterampilan dakwah, Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan santri dalam keseharian dipondok pesantren daarul mukhlasin kepala mega di desa terbanggi subing kabupaten lampung tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yakni penelitian yang digunakan untuk mencari data yang berasal dari data lapangan, juga data hasil wawancara, dokumentasi dan observasi yang diperoleh melalui proses pencatatan apa adanya tentang kondisi iv obyektif dan metode yang digunakan untuk membuat generalisasi, kemudian dianalisa dengan menggunkan metode deskriptif analisis. Dari hasil peneltian yang dilakukan, dapat dijelaskan hal-hal sebagi berikut: pertama, strategi yang diterapkan dalam membina santri dalam meningkatkan keterampilan berdakwah dipondok pesantren daarul mukhlasin telah terlaksana sudah cukup baik. Kedua, Faktor pendukung dan penghambat dalam membina santri dalam keterampilan dakwah mendapatkan dukungan yg baik dan nilai positif dari kalangan masyarakat. Ketiga, Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan santri dalam keseharian dipondok pesantren daarul mukhlasin kepala mega berjalan dengan baik, akan tetapi pengembangan pondok pesantren harus ditingkatkan, dirancang, dikonsep dan pondok pesantren harus mengkualitaskan Visi dan Misi agar pengembangan pondok pesantren daarul mukhlasin kepala mega berjalan dengan bai