MANAJEMEN DAKWAH MAJLIS TAFSIR Al-QUR’AN (MTA) K E C A M A T A N K O T A B U M I S E L A T A N KABUPATEN LAMPUNG UTARA

egiatan pengajian ataupun mempelajari tafsir al-qur’an tentu tidak akan terlepas dari urgensi manajemen. Manajemen disini berperan menjaga keseimbangan antara tujuan dan proses. Proses pengintegrasian dan pengkoordinasian kegiatan, agar kegiatan dakwah mencapai tujuannya yaitu dapat memahami, mempelajari serta mengamalkan ajaran yang terdapat dalam al-qur’an secara efektif dan efisien. Dan inti dari manajemen dakwah yakni suatu koordinasi dari awal hingga akhir kegiatan yang dilakukan secara sistematis dalam mempelajari dan memahami makna yang terkandung dalam Al�Qur’an tentu akan menemui banyak kendala mulai dari melemahnya iman sehingga tidak istiqomah, motivasi yang sering mengendur, serta sulit dalam memahami dan menerapkan ilmu yang sudah di dapat. Hal tersebut yang akan mempengaruhi berkurangnya keinginan jamaah untuk lebih mempelajari al-qur’an. Untuk itu diperlukan pengelolaan manajemen agar dapat melakukan aktivitas dakwah dengan baik dan tujuan dari proses dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan dan sampai akhir kegiatan dakwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.. penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai sumber data atau mengenai bidang tertentu. Teknik atau alat pengumpulan datanya pada penelitian kali ini yaitu wawancara berupa wawancara tidak terstruktur, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan Teknik induktif yakni Teknik pengambilan kesimpulan dari fakta-fakta yang ditarik generalisasinya pada yang bersifat umum. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat program kerja khusus yang dibuat oleh MTA Perwakilan Lampung Utara dalam hal Manajemen dakwah yang diberikan oleh MTA Perwakilan Lampung Utara kepada para jamaah dan anak didiknya dalam membantu pelaksanaan kegiatan mempelajari ilmu tafsir, menghafal dan mencintai Al-Qur’an yaitu: adanya perencanaan baik perencanaan jangka panjang atau perencanaan jangka pendek, pengorganisasian dalam bagan struktur MTA ini belum terdapat nama-nama iii penanggung jawab dalam setiap bidang dikarenakan belum terpilih orang-orang yang mumpuni dalam bidang tersebut, pelaksanaan yang dijalankan oleh MTA sejauh ini sudah berjalan cukup baik karena sesuai dengan perencanaan yang dibuat dan setiap progja terealisasi satu per satu, pengawasan sudah cukup baik yang dilakukan oleh ketua MTA baik secara langsung ataupun tidak langsung, proses pengawasan ini juga dibarengi dengan evaluasi yang berkala sehingga ketua dapat melihat bagaimana perkembangan dari proses pelaksanaan. Kata Kunci : Manajemen Dakwah, Fungsi Manajemen, MT