PERAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MELAKUKAN VERIFIKASI PENDIRIAN RUMAH IBADAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi di FKUB Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Latar belakang skripsi ini karena adanya permasalahan pendirian rumah ibadah di Kota Bandar Lampung yang umumnya disebabkan karena kurangnya persyaratan administrasi yang di ajukan oleh panitia pembangun rumah ibadah, munculnya protes warga terhadap keberadaan suatu rumah ibadah, kurangnya pengguna rumah ibadah dari 90 KTP, dan pendukung 60 KTP sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No 9 dan 8 Tahun 2006 sehingga peneliti merumuskan masalah yakni bagaimana peran FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah ibadah di Kota Bandar Lampung dan bagaimana faktor pendorong serta penghambat FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah ibadah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis Field Research (Penelitian Lapangan), metode pendekatan analisis yang digunakan ialah metode deskriptif analisis yang gambaran secara rinci dan sistematis mengenai peranan FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah ibadah di Kota Bandar Lampung. Pendekatan yang digunakan yakni Pendekatan Sosiologis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku PBM Menag dan Mendagri No 9 dan 8 Tahun 2006 sedangkan sumber sekundernya ialah menggunakan buku-buku, jurnal, skripsi, dan sumber-sumber yang relevan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang peneliti pakai yaitu observasi, wawancara dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peran FKUB sangat penting dalam melakukan verifikasi aktual pendirian rumah ibadah, ada sebanyak tujuh rumah ibadah pada periode 2020-2022 yang telah di verifikasi oleh FKUB dengan tiga rumah ibadah lolos verifikasi dan empat rumah ibadah bermasalah dalam proses verifikasi. Faktor pendukung FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah ibadah adalah deengan adanya PBM (Peraturan Bersama Menteri) Agama dan Dalam Negeri No 9 dan 8 Tahun 2006, kelengkapan administrasi Pendirian Rumah Ibadah, fasilitasi dari pemerintah setempat, Keaktifan dan Kekompakan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama dan kerjasama dari panitia dan aparat pemerintah. Sedangkan faktor penghambat FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah ibadah adalah pendukung dan pengguna rumah ibadah yang tidak hadir, Kurangnya Pemahaman Masyarakat Mengenai PBM Menag dan Mendagri No 9 dan 8 Tahun 2006, telatnya anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, dan Ketidakhadiran Pengurus FKUB dalam melakukan verifikasi pendirian rumah. Dengan dikeluarkannya surat rekomendasi pendirian rumah ibadah dari FKUB sehingga bisa menjadikan salah satu syarat untuk mendapatkan IMB dari Walikota atas izin pendirian rumah ibadah tersebut. Kata kunci: Rumah Ibadah, PBM 9 dan 8 2006, Verifikasi, FKUB ABSTRACT This thesis is motivated by the existence of problems in the construction of houses of worship in Bandar Lampung City which are generally caused by the absence of administrative requirements proposed by the committee for building houses of worship, the emergence of citizen protests against the existence of houses of worship. houses of worship, the minimum number of users of places of worship is 90 ID cards, and 60 supporters. ID cards are in accordance with the Joint Regulation of the Minister of Religion and the Minister of Home Affairs Numbers 9 and 8 of 2006 so that researchers formulate the problem, namely how is the role of FKUB in verifying the establishment of houses of worship. in Bandar Lampung City and what are the motivating and inhibiting factors for FKUB in verifying the establishment of houses of worship. This thesis uses a qualitative method, with the type of Field Research. The analytical approach used is descriptive analysis method which describes in detail and systematically the role of FKUB in verifying the establishment of houses of worship in Bandar Lampung City. The approach used is the Sociological Approach. The primary data sources in this study were the books of the Minister of Religion and the Minister of Home Affairs Number 9 and 8 of 2006 while the secondary sources used books, journals, theses, and other relevant sources in this study. Data collection techniques that researchers use are observation, interviews using purposive sampling and documentation techniques. The results of the thesis show that the role of FKUB is very important in the actual verification of the establishment of houses of worship, as many as seven houses of worship for the period 2020- 2022 have been verified by FKUB with three houses of worship. passed the verification and four houses of worship experienced problems in the verification process. The supporting factors for FKUB in verifying the establishment of houses of worship are the PBM (Joint Ministerial Regulation) of Religion and Home Affairs Numbers 9 and 8 of 2006, administrative completeness of the establishment of houses of worship, assistance from the local government, the activeness and cohesiveness of the Religious Harmony Forum management and cooperation from the committee. . and government officials. Meanwhile, the inhibiting factors of FKUB in verifying the establishment of places of worship are supporters and users of places of worship who are not present, Lack of Public Understanding of the Minister of Religion, PBM and Minister of Home Affairs Numbers 9 and 8 of 2006, delays in the budget issued by the Regional Government, and the absence of FKUB Management. . in carrying out their duties. verification. house establishment. With the issuance of a letter of recommendation for the establishment of a house of worship from FKUB, it can be one of the requirements to get an IMB from the Mayor for a permit to build a house of worship. Keywords: House of Worship, PBM 9 and 8 2006, Verification, FKU