PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKS-NARAPIDANA MELALUI PROGRAM KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI PEMASYARAKATAN (POKMAS LIPAS) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) merupakan suatu program pembimbingan yang bekerjasama dengan berbagai mitra kerja yang ahli dibidangnya guna untuk memberikan bimbingan baik berupa pendidikan, psikologi, kerohanian, dan pelatihan kerja kepada eks�narapidana yang melakukan bimbingan lanjutan di Balai Pemasyarakatan. Adanya program kerjasama dengan berbagai mitra, Direktur Jendral Pemasyarakatan berharap agar dikemudian hari eks-narapidana mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat kembali dan mampu memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraannya. Program ini memberikan dampak yang positif bagi eks-narapidana, dengan adanya program tersebut membuat eks-narapidana memiliki pengetahuan serta pengalaman yang dapat digunakan bagi kehidupan dimasa yang akan mendatang. Program tersebut di jalankan oleh Balai Pemasyarakatan pada awal tahun 2020 sebagai perwujudan sistem re-integrasi narapidana kembali ke masyarakat, meskipun program tersebut baru tetapi sudah banyak mitra yang sudah ikut bergabung guna untuk mendukung sistem Pemasyarakatan dan banyak eks-narapidana yang berhasil setelah mengikuti program tersebut. Penelitian ini membahas tentang suatu kajian yang menggambarkan aktifitas atau peran dari Balai Pemasyarakatan dalam mensejahterakan eks-narapidana melalui program yang dimilikinya,yaitu program pembimbingan yang bekerjasama dengan kelompok masyarakat peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Peran Balai Pemasyarakatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan eks-narapidana melalui program kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas) dan bagaimana hambatan dalam menjalankan program kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari Balai Pemasyarakatan dalam mensejahterakan eks-narapidana melalui program kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya menjelaskan kondisi suatu tempat berdasarkan data yang bersifat apa adanya dilapangan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara langsung dan didukung dengan dokumentasi. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu informan yang telah ditetapkan yaitu seperti informan kunci Kepala Balai Pemasyarakatan serta informan tambahan oleh Pembimbing Kemasyarakatan dan informan pendukung tiga eks-narapidana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Balai Pemasyarakatan Kelas II Bandar Lampung telah menjalankan perannya dengan baik, dari berbagai macam tugas dan fungsinya yaitu adalah berjalanya program pembimbingan yaitu berbasis pendidikan, pelatihan kerja, dan bimbingan keagaamaan yang bekerjasama dengan ahli yang ahli dibidangnya dan tergabung di dalam kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang dimana program tersebut memberikan suatu dampak yang positif bagi kesejahteraan eks-narapidana,dan juga bagi keberlangsungan hidup dimasa yang akan datang, namun terdapat kendala dalam menjalankan program pembimbingan tersebut hal tersebut terdapat pada hambatan internal yaitu hambatan yang terdapat dalam internal Balai Pemasyarakatan yaitu dengan minimnya anggaran yang dimiliki serta program yang tidak sesuai dengan minat eks-narapidana dan hambatan yang yaitu terletak pada diri eks-narapidana ketika sedang mengikuti bimbingan tidak mengikuti dengan maksimal, dan hambatan yang kedua terdapat pada minimnya mitra professional yang bergabung dengan Balai Pemasyarakatan Kota Bandar Lampung. Kata Kunci : Balai Pemasyarakata, Pokmas Lipas, dan Kesejahteraa