IMPLEMENTASI BUDAYA SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS KELAS IV DI SD IT MUHAMMADIYAH RAWALO KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS

Karakter religius merupakan keyakinan yang terdapat di dalam diri setiap individu, yang diaplikasikan dalam bentuk sikap ataupun tindakan dalam melaksanakan kewajiban agama Islam sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Pembentukan karakter religius kepada peserta didik sangat penting di dalam dunia pendidikan sekolah dasar, karena karakter religius menjadi bekal yang paling utama untuk peserta didik agar mereka memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Agama Islam. Dengan demikian, untuk menunjang kesuksesan pendidikan, SD IT Muhammadiyah Rawalo memberikan wadah pendidikan karakter yang terapkan melalui budaya sekolah agar membentuk karakter religius peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode-metode yang diterapkan dalam pembentukan karakter religius kelas IV di SD IT Muhammadiyah Rawalo dan mendeskripsikan evaluasi dari pelaksanaan budaya sekolah dalam membentuk karakter religius kelas IV di SD IT Muhammadiyah Rawalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah guru kelas IV,guru ummi, guru pai, kepala sekolah, dan peserta didik kelas IV. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan 3 tahap yaitu reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang diterapkan dalam pembentukan karakter religius kelas IV di SD IT Muhammadiyah Rawalo yaitu metode pembiasaan, metode keteladanan, metode spontanitas, metode pengkondisian lingkungan sekolah, dan metode reward and punishment. Adapun evaluasi dari pelaksanaan budaya sekolah dalam membentuk karakter religius kelas IV di SD IT Muhammadiyah Rawalo yaitu melalui pengamatan, monitoring, dan pemberian sanksi. Ditemukan juga bahwa faktor pendukung dalam pelaksanaan budaya sekolah dalam membentuk karakter religius kelas IV di SD IT Muhammadiyah Rawalo yaitu pendidik menjadikan teladan, adanya hubungan yang baik antara orang tua peserta didik dengan sekolah, sarana dan prasarana yang memadai. Adapun faktor penghambatnya yaitu guru kurang dalam menguasai karakter peserta didik, karakteristik peserta didik yang berbeda-beda, kurangnya peran orang tua saat di rumah dan adanya pengaruh buruk di lingkungan masyarakat. Kata Kunci : Implementasi, Budaya Sekolah, Karakter Religiu