ANALISIS PENERAPAN KERJASAMA USAHA TANI PARON DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI DESA JOMPO KULON KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia salah satunya disektor pertanian menjadikan negara ini dijuluki negara agraris. Salah satu cara meningkatkan produktifitas hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dalam mengelola lahan. Dalam Islam juga membahas mengenai kerjasama pertanian yang dibagi menjadi tiga yaitu musaqah, muzara’ah, dan mukhabarah. Kerjasama musaqah dan muzara’ah merupakan kerjasama pertanian yang mana modal berasal dari pemilik lahan, sedangkan kerjasama mukhabarah merupakan kerjasama pertanian yang mana modal berasal dari petani penggarap. Di Desa Jompo Kulon terdapat kerjasama paron yang dilaksanakan oleh para petani yang mana kerjasama paron modal atau bibit berasal dari petani penggarap. Penelitian ini dilaksanakan guna untuk mengetahui bagaimana penerapan kerjasama usaha tani padi dan implikasinya terhadap tingkat kesejahteraan keluarga petani desa. Dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat petani Desa Jompo Kulon dan juga pemerintah desa guna menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi dalam pembuatan kebijakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dekripstif dengan terjun langsung ke lapangan. Lokasi atau tempat penelitian yaitu di Desa Jompo Kulon Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu petani pemilik lahan, petani penggarap, dan perangkat desa, uji keabsahan data melalui uji kredibilitas data dengan metode triangulasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi kerjasama paron yang dilakukan petani desa belum sepenuhnya sesuai dengan rukun dan syarat kerjasama mukhabarah. Kemudian hasil penelitian terkait implikasi adanya bagi hasil pertanian terhadap tingkat kesejahteraan keluarga petani desa diketahui bahwa kondisi kesejahteraan keluarga petani pemilik lahan berada di tingkat keluarga sejahtera II dan petani penggarap di tingkat keluarga sejahtera I dan dilihat dari aspek kesejahteraan menurut ekonomi Islam tingkat kesejahteraan berada pada pemenuhan kebutuhan dharuriyyah dan hajiyat. Kata kunci: mukhabarah, kerjasama paron, dan kesejahteraan keluarga petan