LANSIA BEKERJA DAN PENCAPAIAN SUCCESSFUL AGING DI DUSUN TEPUS DESA MAKAM KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA

Lansia pada hakekatnya telah mengalami berbagai penurunan baik dari segi fisik, psikis, kognitif, maupun sosial yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan lekat dengan stigma negatif akibat proses penuaan. Terlepas dari hal tersebut, maka seorang Lansia diharapkan mampu menerima setiap perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya, sehingga akan tercipta kepuasan dan kebahagian dalam menjalani kehidupan masa tua atau yang diistilahkan dengan successful aging. Pencapaian successful aging dapat diraih melalui berbagai cara salah satunya dengan bekerja. Terlepas dari pandangan terhadap Lansia yang penuh keterbatasan dan dianggap lemah, tidak jarang dijumpai adanya Lansia yang masih produktif bekerja. Aktivitas tersebut bukan hanya dilakukan untuk memenuhi aspek finansial semata, melainkan aktivitas bekerja bagi Lansia merupakan salah satu upaya untuk tetap mandiri, dan untuk menjaga stabilitas tubuh, sehingga dapat mempertahankan fungsi fisik, kognitif, ataupun psikis dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui unsur dan indikator Lansia dalam mencapai kondisi successful aging, serta untuk mengetahui alasan Lansia dalam rangka mencapai kondisi successful aging dengan memilih tetap bekerja. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari Mbah Rohadi, Mbah Rubini, dan Mbah Parman. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa indikator tercapainya successful aging ditandai oleh kematangan sikap dan keoptimalan fungsi baik dari unsur fisik, psikis, kognitif, sosial, maupun religiusitas seorang Lansia. Selanjutnya, alasan Lansia bekerja didasari oleh prinsip hidup mandiri dan tidak ingin membebani keluarga, serta adanya panggilan hati, dimana Lansia menjalankan rutinitas bekerja berdasarkan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain