Analisis Perubahan Pola Konsumsi pada Muslim Penggemar K-Pop di Kabupaten Banyumas : Perspektif Teori Konsumsi Islam

Korean wave atau hallyu mulai masuk ke Indonesia yang menyebabkan saat ini penggemar K-Pop menjamur di Indonesia. Kekuatan penggemar K-Pop di Indonesia juga sangat luar biasa, mereka sangat antusias dengan apapun yang berhubungan dengan idol Korea Selatan. Fenomena K-Pop di Indonesia begitu banyak salah satunya yaitu ramainya orang membeli produk yang memiliki hubungan dengan K-Pop. Penggemar K-Pop juga dikenal memiliki kegiatan konsumsi seperti membeli album, merchandise, mengoleksi photo card, menonton konser dan lain sebagainya. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu menjadi penggemar K-Pop membawa pengaruh atau tidak membawa pengaruh pada pola konsumsi muslim di Kabupaten Banyumas. Kemudian mencari tahu pola konsumsi pada muslim penggemar K-Pop di Kabupaten Banyumas dari sudut pandang teori konsumsi Islam, khususnya pada tingkatan kebutuhan daruriyyah, hajiyyah dan tahsiniyyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pencarian data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan utama dalam penelitian ini merupakan penggemar K-Pop yang beragama Islam dan berada di Kabupaten Banyumas sedangkan informan pendukungnya yaitu bukan penggemar K-Pop yang menjadi orang terdekat informan utama. Teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penyimpulan dan verifikasi. Kemudian ada teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan pola konsumsi pada muslim penggemar K-Pop di Kabupaten Banyumas. Selain itu pola konsumsi muslim penggemar K-Pop di Kabupaten Banyumas tidak sesuai dengan teori konsumsi Islam