INTERNALISASI NILAI KARAKTER PADA SANTRI DI TPQ DARUL ABROR WATUMAS PURWOKERTO

Perubahan zaman dalam era globalisasi menyebabkan kalangan anak-anak maupun remaja yang tergerus akan zaman. Perubahan yang terjadi secara tidak langsung akan mempengaruhi cara hidup dan sikap bagi masyarakat. Penanaman nilai tidak secara eksplisit dilakukan dalam proses pengajaran, tetapi terjadi terjalin komunikasi informal antara ustaz dan santri. Melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an santri dibimbing untuk mengenal huruf hijaiyah, menghafalkan surat pendek atau do’a harian. Selain itu, anak anak juga mendapat pelajaran tentang amalan sholat, keimanan, keluhuran budi dan pergaulan. Taman Pendidikan Al-Qur’an Darul Abror Watumas Purwokerto sebagai wadah kebaikan diharapkan mampu untuk menjadi sarana santri untuk senantiasa melakukan kebajikan dalam kehidupan di keluarga, masyarakat dan sekolah. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif, yakni metode penelitian digunakan sebagai meneliti kondisi objek yang alamiah. Melalui pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini nilai karakter pada santri sudah berhasil dilakukan melalui lima tahapan yaitu proses penerimaan nilai, proses merespon nilai, proses seleksi nilai, proses internalisasi/penghayatan nilai (mempribadikan nilai) dan proses aktualisasi/penerapan nilai. Selain faktor keberhasilan tersebut proses internalisasi nilai karakter dilakukan secara sistematis mulai dari menyampaikan pengetahuan tentang nilai pengetahuan tentang nilai yang baik dan kurang baik, menyampaikan manfaat kebaikan bagi kehidupan, menanamkan nilai-nilai kebaikan menjadi kebiasaan, menentukan informasi nilai yang telah diterima, menjawab respon yang akan dilakukan, memilih untuk mendapatkan nilai yang terbaik berdasarkan tingkat kepentingan terhadap nilai, membandingkan nilai yang dianggap penting kemudian secara bertahap nilai tersebut akan dihayati, menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk melakukan sebuah nilai, menyadari dan meyakini kebenaran fakta nilai tersebut, mendorong dirinya untuk mengaktualisasikan nilai tersebut hingga pada proses mendorong santri untuk mengaktualisasikan nilai kebaikan tersebut dalam perilaku sehari-harinya