NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSESI TEMU MANTEN PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA JAMBUSARI KECAMATAN JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP

Sebagai bentuk pelestarian warisan budaya Indonesia, pelaksanaan tradisi yang ada disetiap daerah menjadi penting untuk dilaksanakan, mengingat arus globalisasi banyak membawa pengaruh dari luar yang menyebabkan pudarnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satu kebudayaan atau tradisi yang patut untuk dilestarikan adalah tradisi upacara pernikahan adat Jawa. Dalam rangkaian tradisi pernikahan adat Jawa, terdapat sebuah acara sakral yang dinamakan dengan prosesi temu manten. Setiap rangkaian dan perlengkapan yang digunakan dalam prosesi temu manten tidak hanya serta merta sebagai pengisi dan pelengkap acara, namun dibalik itu semua terkandung nilai-nilai yang sarat akan makna, salah satunya yaitu nilai-nilai karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan tradisi temu manten dan nilai-nilai karakter apa saja yang terdapat dalam prosesi temu manten pada upacara pernikahan adat Jawa. Sedangkan kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat terkait proses dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi temu manten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi yang diambil sebagai tempat penelitian berada di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Dengan subjek penelitian meliputi, tokoh adat, dukun manten, dan masyarakat Desa Jambusari. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan model dari Milles dan Huberman yang berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: 1) rangkaian acara temu manten terdiri dari delapan prosesi, yaitu: balangan gantal, wiji dadi, sinduran, bobot timbang, tanem, kacar-kucur, dahar klimah, dan sungkeman. 2) nilai-nilai karakter yang terdapat dalam prosesi temu manten antara lain: nilai kebijaksanaan, yang terdapat pada prosesi tanem; nilai keadilan, yang terdapat pada prosesi balangan gantal, bobot timbang dan dahar klimah; nilai keberanian, yang terdapat pada prosesi sinduran; nilai cinta, yang terdapat pada prosesi balangan gantal; nilai bekerja keras, yang terdapat pada prosesi wiji dadi, kacar-kucur dan dahar klimah; nilai kerendahan hati, yang terdapat pada prosesi wiji dadi dan dahar klimah; nilai tanggung jawab, yang terdapat pada prosesi wiji dadi, sinduran dan kacar-kucur; nilai hormat, yang terdapat pada prosesi balangan gantal, wiji dadi dan sungkeman; nilai kejujuran yang terdapat pada prosesi wiji dadi; dan nilai peduli yang terdapat pada prosesi kacar-kucur