PEMBERDAYAAN PETANI MUDA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Pada Kelompok Petani Muda Lankapole Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas)

ABSTRAK Pertanian merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik bahwasanya jumlah petani yang ada di Jawa Tengah pada tahun 2021 sebanyak 2,9 juta dan di Kabupaten Banyumas berjumlah kurang lebih 100.000 orang. Desa Sambirata adalah desa yang memiliki keanekaragaman potensi sumber daya alam salah satunya berupa kapulaga. Akan tetapi potensi tersebut masih belum terkelola dengan maksimal karena rendahnya perilaku petani yang masih bersifat subsisten tradisional. Pemberdayaan petani muda hadir sebagai solusi untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada di wilayah tersebut. Sebagaimana yang dilakukan oleh Kelompok Petani Muda Lankapole Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun obyek dalam penelitian ini yaitu pemberdayaan kelompok petani muda lankapole dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses tahapan pemberdayaan masyarakat pada kelompok petani muda lankapole. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya pemberdayaan petani muda lankapole membawa perubahan dari masyarakat yang belum bisa mengelola hasil pertanian berupa kapulaga sekarang ini sudah mengelola hasil pertanian dengan maksimal. Adapun proses pemberdayaan petani muda lankapole dilakukan dengan 7 tahapan, yakni a) Tahapan rancangan dengan pengumpulan koordinator per RW b) Tahapan assesment pencarian data dan informasi mengenai pertanian c) Tahapan persiapan alternatif program perumusan program kerja dengan instansi terkait d) Tahapan pemfomalisasi rencana aksi dengan pelaksanaan kegiatan program kerja uji coba e) Tahapan implementasi kegiatan kerjasama dengan instansi perusahaan f) Tahapan evaluasi dengan monitoring dan penilaian program kerja g) Tahapan terminasi tindak lanjut hasil pemberdayaan. Adapun bentuk pemberdayaannya berupa pengelolaan kapulaga dan pembuatan pupuk. Kata kunci : Pemberdayaan, Petani Muda, Kesejahteraan Masyaraka