PENYELENGGARAAN WALIMAH 'URS MENURUT EMPAT MADZHAB DALAM KITAB AL-FIQH 'ALA AL-MADZAHIB AL-ARBA'AH

Walimah Urs atau pesta pernikahan sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat, lantas bagaimana pendapat empat madzhab dalam Kitab al-Fiqh ‘Ala al-Madzahib al-Arba'ah mengenai penyelenggaraan walimah urs. Adapun penelitian ini disusun guna mengkomparasikan pendapat empat madzhab dalam Kitab al-Fiqh Ala al-Madzahib al-Arba'ah dalam penyelenggaraan walimah urs. Penelitian yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian pustaka (library research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sumber data primer dan sekunder. Data primernya diperoleh dari Kitab al-Fiqh 'Ala al-Madzahib al-Arba'ah, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku dan artikel yang berhubungan dengan penyelenggaraan walimah urs. Metode analisis data yang digunakan pada skripsi ini adalah metode deskriptif komparatif, yaitu membandingkan perbedaan dan persamaan mengenai penyelenggaraan walimah urs menurut empat madzhab (Hanafiyah, Malikiyah, Syafiiyah, dan Hanabilah) dalam Kitan al-Fiqh Ala al-Madzahib al-Arba'ah sehingga dapat dipahami secara baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Syafiiyah, Hanafiyah, dan Hanabilah menghukumi walimah urs itu sunnah, sedangkan Malikiyah Mandub. Hanafiyah, Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah berpendapat bahwa menyelenggarakan walimah urs adalah setelah akad nikah, sedangkan Syafiiyah lebih mengutamakan diselenggarakan setelah berhubungan intim, Hanabilah juga berpendapat boleh dilaksanakan sebelum akad nikah. Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah menghukumi menghadiri undangan walimah urs adalah wajib sedangkan Hanafiyah menghukuminya sunnah