Peranan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Masa Pandemi (Studi Kasus BMT Amanah Cigaru Majenang)

Belum maksimalnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia saat ini, perekonomian Indonesia harus mengalami cobaan sulit setelah sebelumnya pada kurun waktu tahun 1997 hingga awal tahun 2000 selang dua dasawarsa kemudian, tepatnya pada akhir tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2020 perkembangan dunia global Kembali dihebohkan dengan adanya pandemi virus corona (covid19) yang hampir melanda sebagian besar negara-negara di dunia. Salah satu sektor ekonomi yang mengalami penurunan akibat dampak covid-19 adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Peran lembaga keuangan sangat diperlukan dalam keadaan tersebut. BMT Amanah Cigaru Majenang adaah salah satu lembaga keuangan syariah yang memiliki peran sebagai lembaga intermediasi sekaligus sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif untuk menjelaskan mengenai peranan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan di BMT Amanah Cigaru Majenang. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan BMT Amanah Cigaru Majenang memberikan hasil dan dampak untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat menghadapi pandemi covid-19. Hal ini dapat dilihat dari usaha anggota yang semakin membaik setelah melakukan pembiayaan di BMT Amanah Cigaru Majenang. Dalam masa pandemi ini BMT Amanah Cigaru Majenang memerankan peranannya dalam pemberdayaan UMKM di antaranya penguatan potensi UMKM melalui pembiayaan, perlindungan kepada UMKM dari pinjaman dengan bunga tinggi, serta melakukan pembinaan kepada usaha kecil. Kata kunci: Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Pemberdayaan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)