PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SD NEGERI 8 BANJARNEGARA

Tujuan pendidikan yang sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 adalah untuk mengembangkan potensi dan membentuk kepribadian baik guna menuju peradaban bangsa yang lebih baik. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah menyiapkan alat berupa kurikulum yang menjadi senjata bagi setiap institusi pendidikan.Kurikulum yang berlaku saat ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini diharapkan mampu berjalan lebih efektif untuk memenuhi tujuan pendidikan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, yaitu Kuurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 memiliki beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya. Salah satu perbedaan yang ada yaitu bentuk penilaian autentik, yang di terapkan dalam kurikulum 2013. Proses penilaian autentik yang dilakukan dalam pembelajaran tematik masih memiliki beberapa kendala. Dengan adanya kendala tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait penilaian autentik dalam pembelajaran tematik di kelas V (lima) SD Negeri 8 Gumelem Kulon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik kelas V di SD Negeri 8 Gumelem Kulon. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Maksud dari kualitatif di sini adalah data hasil penelitian yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka tapi berupa ungkapan yang bersifat kualitatif yang didapat dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang mana peneliti terjun dilokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan penilaian autentik di SD Negeri 8 Gumelem Kulon sudah bejalan sesuai dengan langkah-langkah yang harus diterapkan dalam penilaian autentik. Langkah-langkah tersebut meliputi penentuan standar, penentuan tugas autentik, pembuatan kriteria, dan pembuatan rubrik penilaian. Meskipun dalam praktiknya penilaian ini memiliki beberapa kendala, namun guru kelas mampu mengatasi kendala tersebut secara efektif dan cukup efisien