STRATEGI FUNDRAISING ZAKAT PROFESI PADA BAZNAS KABUPATEN BANYUMAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH MUZAKKI

Penurunan jumlah muzakki dimasa pandemi memberikan dampak bagi BAZNAS Kabupaten Banyumas, sehingga diperlukan strategi sebagai upaya meningkatkan jumlah muzakki. Pada BAZNAS Kabupaten Banyumas mereka hanya lebih menekan dana zakat profesi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, padahal yang dimaksud zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada seseorang yang memiliki pekerjaan ataupun profesi dan mendapatkan penghasilan yang sudah mencapai nishab. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi fundraising zakat profesi pada BAZNAS Kabupaten Banyumas dalam upaya meningkatkan jumlah muzakki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Data yang dikumpulkan dengan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Kabupaten Banyumas menggunakan dua metode sebagai strategi yaitu direct fundraising dan indirect fundraising. Metode direct fundraising antara lain: Sosialisasi/edukasi dan jemput zakat. Adapun metode indirect fundraising yaitu: Apresiasi muzakki, sosialisasi melalui media sosial, dan bersinegri dengan pemerintah daerah. Pada penelitian ini terdapat kendala-kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Banyumas yaitu masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembayaran zakat profesi. Sedangkan solusi yang dilakukan BAZNAS yaitu bekerja sama dengan instansi-instansi sehingga terdapat intruksi bupati yang mewajibkan para ASN untuk menyalurkan zakatnya ke BAZNAS Kabupaten Banyumas, namun hal ini masih dinilai belum maksimal karena masih banyak muzakki yang enggan dan menunda membayar zakat