PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA KERJA DI PURWOKERTO YANG DI PHK AKIBAT WABAH COVID-19 PERSPEKTIF MAQA<S{ID ASY-SYA<RI’AH

Pandemi COVID-19 yang melanda negara Indonesia pada awal tahun 2020, membawa dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia. Seperti hal nya dalam ketenagakerjaan, hal itu membawa dampak bagi pihak perusahaan maupun pihak tenaga kerjanya. Banyak perusahaan yang terdampak COVID-19 sehingga berpengaruh pada pengurangan produktifitas dan standar pendistribusian, sehingga dampak itu pun turut dirasakan oleh karyawan atau tenaga kerjanya. Banyak perusahaan yang memutus hubungan kerja dengan tenaga kerja nya tanpa memberikan upah atau uang pesangon atas PHK itu, tak terkecuali para tenaga kerja di Purwokerto. Pihak tenaga kerja menjadi pihak yang sangat dirugikan karena tidak mendapatkan upah atau uang pesangon dan menjadi kehilangan lapangan pekerjaanya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana bentuk perlindungan hukum terkait hak upah tenaga kerja di Purwokerto dan menjelaskan mengenai bagaimana pandangan hukum Islam terhadap akad pemenuhan hak upah tenaga kerja di Purwokerto yang di PHK karena wabah COVID-19. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atau (field research) karena penelitian ini dilakukan secara langsung untuk mengetahui bagaimana praktik permasalahan yang sedang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan empiris. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah desktiptif kualitatif dan metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum bagi hak pengupahan tenaga kerja di Purwokerto yang di PHK karena wabah COVID-19, masih harus dibenahi dan diperhatikan. Para tenaga kerja yang merasa keberatan akan PHK karena pandemi tersebut dapat mempertahankan hak-hak nya melalui jalur hukum yaitu jalur bipartit, tripartit, dan pengadilan hubungan industrial sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Sedangkan dalam pandangan prinsip h{ifz{ al-marah), sehingga tidak terciptanya keadilan untuk kemaslahatan bersama