PEMIKIRAN K.H MA'RUF AMIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Dalam perspektif para ulama ushul fiqh, fatwa dimaknai sebagai pendapat yang dikemukakan mujtahid sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh mustafti> pada suatu kasus yang sifatnya tidak mengikat. Mustafti> bisa bersifat individual, institusi atau kelompok masyarakat. Produk fatwa tidak mesti diikuti oleh mustafti>, karenanya fatwa tidak memiliki daya ikat. K.H Ma’ruf Amin adalah salah satu ulama yang cukup akrab bagi masyarakat Muslim Indonesia. Selama ini, K.H Ma’ruf Amin dikenal luas sebagai konseptor dan peletak dasar bagi pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia. Beliau merupakan tokoh yang memiliki concern di bidang ekonomi syariah. Pemikirannya seringkali tidak satu frekuensi dengan arus utama. Beliau termasuk tokoh yang menyuarakan pembaruan di bidang ekonomi syariah. Hal tersebut dilakukan bukan hanya agar praktek ekonomi sesuai dengan prinsip syariah, namun lebih dari itu dimaksudkan pula agar praktek perekonomian tidak abai terhadap prinsip-prinsip ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian pustaka (library research), metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan dokumen dan metode yang digunakan adalah metode content analysis. metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan dari sebuah buku atau dokumen. Hasil penelitian ini yaitu setidaknya ada 4 (empat) metode berpikir K. H Ma’ruf Amin untuk mewujudkan watak ekonomi syariah, yaitu: 1) ) al-taysi>r al-manhaji>; 2) tafri>q al-h}ala>l ‘an al-h}ara>m; 3) i’a>dah an-naz}ar; dan 4) tah}qi>q al-mana>t. Pengaruh pemikiran tersebut tertuang dalam 1) Fatwa DSN-MUI Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan, 2) pada Fatwa DSN-MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual-Beli Uang (al-S}harf), 3) Fatwa DSN-MUI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah.,4) Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004 Tentang Obligasi Syari’ah Ijarah., 5) Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Kata Kunci: K. H MA;ruf Amin, Fatwa, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesi