PANDANGAN SYURIAH PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN BANYUMAS TENTANG KAFA'AH

Kafa’ah dalam perkawinan sudah banyak sekali yang membahas dari berbagai sumber, namun demikian bukan berati saya berhenti dari sini karena zaman akan terus berkembang dan penelitian atau kajian tentang kafa’ah pastinya selalu ada dan muncul. Apalagi bagi seorang beragama dan ingin menikah sangatlah cocok untuk mendalamai apa itu kafa’ah. Penelitian berdasarkan asumsi dari para jajaran Syuriah, yang mana beliau lebih mengetahui apa kafa’ah yang sebenanya karena latar belakang dari ilmu yang beliau pelajari. Penelitian ini merupakan penelelitian kualitatif karena didukung beberapa data sebagai penguat data penelitian dan menggunakan data pendekatan sosial normatif. Sumber primer merujuk kepada Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas yang sudah ditunjuk oleh pimpinan syuriah ada lima narasumber. Sumber data sekunder semua pendapat Mazhab al-Arba’ah mengenai kafa’ah. Metode analisis data yang penulis lakukan adalah analisis deskriptis. Teknik ini merupakan analisa data yang dilakukan dalam rangka mencapai pemahaman terhadap kajian yang penulis fokuskan, hal tersebut juga menekankan pada pandangan Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas tentang kafa’ah dalam pernikahan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pendapat dari Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten banyumas mengenai kafa’ah mengangap kafa’ah itu penting untuk dipahami dan dipelajari karena hal ini sangat berhubungan berjalannya suatu pernikahan agar tujuan nikah tercapai. Kategori kafa’ah paling utama ialah harus se-agama dan yang ke dua nasab dan status sosial, karena pernikahan bukan hanya laki-laki dan perempuan saja tetapi juga menyatukan kedua keluarga besar. Kata kunci : Kafa’ah, Perkawinan, dan Syuriah Nahdlatul Ulam