Manajemen Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs PPPI Miftahussalam Banyumas

Madrasah tsanawiyah sebagai lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Kementerian Agama tentu memiliki manajemen tersendiri dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Persaingan pemasaran jasa pendidikan antar lembaga pendidikan saat ini semakin ketat baik madrasah tsanawiyah di negeri maupun yang dikelola swasta melalui yayasan pendidikan. Seorang kepala madrasah adalah seorang pemimpin, seorang manajer, seorang pendidik dan seorang supervisor. Berhasil tidaknya lembaga pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki kepala madrasah tersebut. Manajemen kepala madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan, dapat dilihat dari paradigma baru manajemen pendidikan. Hal tersebut harus dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus melalui perencanaan, pengorganisasian, monitoring dan evaluasi agar target sekolah dapat dicapai dengan efisien dan efektif atau bermutu. Mutu dalam konteks pendidikan, mencakup input, proses dan out put. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang berarti penulis melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku yang dapat diamati dan/atau informasi secara langsung dengan mengunjungi lokasi yang berada di MTs PPPI Miftahussalam Banyumas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kepala madrasah dilakukan secara sistematis pada fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan peningkatan mutu pendidikan oleh kepala madrasah yaitu dengan menyusun RKM secara terintegrasi, menggunakan prinsip multi tahun. Pengorganisasian yang dilakukan Kepala MTs PPPI Miftahussalam Banyumas telah menerapkan fungsi strukturalisasi yaitu dengan menempatkan personal dalam strukur yang jelas, mengaplikasikan fungsi relationship serta menjalankan fungsi integritas. Pelaksanaan peningkatan mutu dilakukan dengan cara memberi dorongan, menggerakan, mengarahkan, memerintah, menugaskan dan menuntun personal dalam organisasi. Proses pengawasan dilakukan sejak perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan dengan menggunakan dua cara yaitu secara individu dan kelompok. Kata kunci: Manajemen, Kepala Madrasah, Mutu Pendidikan