PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN PEMASARAN SEKOLAH DI SMK MA'ARIF NU 1 WANGON

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran humas dalam kegiatan pemasaran sekolah di SMK Maarif NU 1 Wangon, media apa saja yang digunakan, hambatannya apa saja dan bagaimana solusi mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis interaktif dengan tahap: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran humas dalam kegiatan pemasaran sekolah di SMK Maarif NU 1 Wangon yaitu: 1) peran humas sebagai komunikator terhadap publik internal yaitu siswa, karyawan/staf, guru, dan kepala sekolah dilakukan melalui rapat resmi dan rapat koordinasi. Sedangkan publik eksternal yaitu orang tua wali murid, DU/DI, masyarakat dan beberapa perusahaan/PT melalui rapat wali murid, rapat komite, kerjasama dengan DU/DI, serta kerjasama dengan beberapa perusahaan/PT, 2) peran humas sebagai pembina hubungan (relationship) yaitu menciptakan hubungan yang baik antar seluruh warga sekolah, masyarakat, DU/DI dan beberapa perusahaan/PT, 3) peran humas sebagai back up management yaitu sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi, 4) peran humas dalam membangun citra SMK yaitu selalu membina siswa dan seluruh warga sekolah untuk bersikap sopan, santun, ramah dan tamah kepada seluruh masyarakat, menciptakan lingkungan yang kondusif di sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, 5) peran humas dalam mempromosikan SMK Maarif NU 1 Wangon yaitu pemasangan banner, presentasi serta sosialisasi ke SMP-SMP di Kecamatan Wangon dan sekitarnya, promosi dari mulut ke mulut, penyebaran brosur, dan informasi pendaftaran di website SMK Maarif NU 1 Wangon. Hambatan humas yaitu, 1) kurangnya antusias masyarakat, 2) kurangnya kerjasama dengan instansi- instansi terkait, 3) Sulitnya mencari tempat PKL, 4) terbatasnya anggaran atau dana, 5) kurangnya koordinasi humas dengan pihak internal. Upaya mengatasi hambatan yaitu: 1) mengajak dan mengundang perwakilan masyarakat, 2) mencari dan menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan PKL, 3) menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, 4) sopan santun serta ramah terhadap masyarakat, 5) menyamakan persepsi. Kata Kunci : Pemasaran, Peran Huma