IMPLEMENTASI AKAD MUDARABAH DALAM PRODUK DEPOSITO iB BAS PERSPEKTIF FATWA DSN MUI NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG DEPOSITO (Studi Kasus di BPRS Bina Amanah Satria Kantor Cabang Bumiayu)

Deposito merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak diminati saat ini, salah satu bank syariah yang membuka produk deposito adalah BPRS Bina Amanah Satria Kantor Cabang Bumiayu dengan nama Deposito iB BAS. Namun pada prakteknya apakah deposito yang ada di BPRS Bina Amanah Satria Kantor Cabang Bumiayu sudah sesuai dengan prinsip syariah seperti terbebas dari riba. Penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang deposito khususnya mengenai implementasi akad Mudharabah dalam produk Deposito iB BAS perspektif fatwa DSN MUI Nomor 03 Tahun 2000 tentang Deposito. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (filed research) yaitu penelitian dengan cara mengamati langsung kejadian di lapangan, mengumpulkan data atau informasi sesuai dengan kejadian sebenarnya di lapangan. Data primer bersumber dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan kepala cabang, funding, kolektor dan teller/CS BPRS Bina Amanah Satria Kantor Cabang Bumiayu, sedangkan data sekunder diambil dari fatwa DSN MUI Nomor 03 Tahun 2000 tentang Deposito. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif yuridis, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deposito di BPRS Bina Amanah Satria Kantor Cabang Bumiayu menggunakan akad mudarabah, mengenai keuntungan menggunakan konsep bagi hasil yang dituangkan di awal pembukaan rekening dan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, keuntungan yang diperoleh bukan berdasarkan perhitungan bunga, hal ini sesuai dengan prinsip syariah. Berdasarkan hal tersebut alur yang dilewati dari awal pembukaan rekening sampai pencairan dana deposito sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI Nomor 03 Tahun 2000 tentang Deposito