HUBUNGAN DIPLOMATIK SULTAN SHAH JAHAN DENGAN DINASTI TURKI UTSMANI (1628-1658 M)

Dinasti Mughal dan Dinasti Turki Utsmani merupakan dinasti yang pernah menjalin hubungan diplomatik dalam waktu yang cukup lama. Tahun 1556 M merupakan awal dari hubungan diplomatik dan 1748 M adalah penanda berakhirnya hubungan tersebut. Pada masa Sultan Shah Jahan, hubungan diplomatik tersebut semakin intens. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejarah hubungan diplomatik tersebut dan menjelaskan apa saja bentuk kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Untuk menganalisis terkait penelitian ini, peneliti menggunakan teori diplomasi, teori kepemimpinan, dan pendekatan politik. Teori diplomasi menguraikan hubungan diplomatik dan negosiasi antara kedua belah pihak. Lalu, teori kepemimpinan menjelaskan Sultan Shah Jahan baik dari kepribadiannya maupun dari kebijakannya. Sedangkan pendekatan politik menjelaskan kerjasama yang dilakukan dan konflik yang terjadi di antara mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan Dinasti Turki Utsmani dengan Dinasti Mughal sudah menjalin kerjasama yang diawali oleh Sultan Humayun. Pada masa itu, Turki Utsmani mengirimkan Sidi Ali Rais ke Mughal dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan mengenai posisinya sebagai pemimpin dunia Islam dan sebagai khalifah. Sultan Humayun dengan senang hati mengakui hal tersebut dan memberi gelar Padshah kepada Sultan Sulaiman Yang Agung yang menjadi pemimpin pada masa itu. Hanya saja hal tersebut dilakukan tidak secara resmi. Hubungan diplomatik tersebut dilanjutkan oleh Sultan Akbar, Sultan Jahangir dan Sultan Shah Jahan. Sultan Shah Jahan menjalin kerjasama dengan Sultan Murad IV dan Sultan Muhammad IV. Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dalam bidang militer, Sultan Shah Jahan meminta bantuan ke Dinasti Turki Utsmani untuk membantu pasukannya menaklukkan Kandahar. Dalam bidang politik, Sultan Shah Jahan membantu Dinasti Turki Utsmani terutama masa Sultan Muhammad IV yaitu menyelesaikan pertikaian antara Nazar Muhammad Khan dengan putranya. Kemudian dalam bidang kesehatan, Sultan Shah Jahan mengirimkan batu bezoar ke Dinasti Turki Utsmani untuk mengobati penyakit. Dalam bidang arsitek, Sultan Shah Jahan menerima bantuan arsitek dari Dinasti Turki Utsmani untuk membangun kubah Nur Mahal