PENGALAMAN RELIGIUS MASYARAKAT ADISARA DALAM TRADISI SURAN PANEMBAHAN GUNUNG SANTRI DESA GLEMPANG KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

Masyarakat Indonesia khususnyaJawamerupakanmasyarakat yang masihkentaldalammelestarikantradisidankebudayaannya.Kebudayaanmasihterusdilestarikandengancaramelaksanakanapa yang telahdiwariskan. Tentusajakebudayaanitumemilikimaknadantujuan yang baiksertamengandungnilai-nilaisertanormasehinggakebudayaanitumasihterusdilaksanakanhinggasekarang. Salah satunyaadalahtradisiSuranyang masihdilaksanakanolehmasyarakatJawakhusunyamasyarakatDesaGlempang, KecamatanMandiraja, KabupatenBanjarnegara, ProvinsiJawa Tengah. PenelitianinibertujuanuntukmengungkapadanyapengalamanreligiusmasyarakatAdisaradalamTradisiSuran di PanembahanGunungSantriDesaGlempang, Mandiraja,Banjarnegara.Teori yang digunakandalampenelitianiniadalahReligious Experience William James yang mengatakanbahwa agama harusdiartikansebagaiperasaan, tindakandanpengalamansetiap orang dalamkesendiriannya.Bahwaseseorang yang beragamapastimengalamiperasaan-perasaandalampengalamanreligiusnya yang menunjukkanbahwaiamerasakankehadirandanmerasadekatdenganTuhannya..Metode yang digunakanadalahkualitatifdenganmetodepenelitian agama danbudayadenganmenggunakanpendekatanfenomenologi.Dan apabiladilihatdarisegiantropologi agama bahwadimanamasyarakat yang menjadiobjekpenelitiandilihatdarisudutpandangbudayanya,dalamhalini agama yang dipelajarisebagaifenomenabudayabukanhanyaajaran yang berasaldariTuhan. Penelitianinimenghasilkan, pertamapelaksanaantradisiSuransebagaiwujudsyukuratasbumi yang diinjaksetiapharidanmemberikemanfaatanbagimanusia.Selainituuntukmemintaselamatduniadanselamat di akhiratkepada Allah danmemintadilindungidarisegalamarabahaya.Kedua, pengalamanreligius yang dirasakanketikamelaksanakantradisiSuranbaikdalampersiapanmaupunpelaksanannyayaitumerasakankedekatandenganTuhan, merasasenangdantenangdalammenjalanihidup, danketentramansertakedamaian yang diperolehdalammelaksanakantradisiSuranbaikantaramanusiadanjugamakhlukghaib yang hidupbersama