IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV DI MIN 3 BANYUMAS

Pembelajaran akan menjadi bermakna apabila peserta didik dapat menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata mereka. Untuk itu, pendidik perlu untuk menggunakan pendekatan yang mampu menjembatani antara materi pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa. Pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang membantu peserta didik menghubungkan pengetahuan yang diketahuinya dengan konteks kehidupan nyata peserta didik itu sendiri. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran tematik kelas IV di MIN 3 Banyumas. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu: penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun subjek penelitian ini yaitu guru kelas IV, siswa kelas IV, serta kepala madrasah. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran tematik kelas IV di MIN 3 Banyumas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif model Miles and Hubeerman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran tematik kelas IV di MIN 3 Banyumas dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan guru dengan membuat program tahunan, program semester, silabus serta membuat RPP. Tahap pelaksanaan yang dilaksanakan di dalam kelas dengan menggunakan beberapa metode, sumber serta media pembelajaran dan dengan menggunakan komponen-komponen Contextual Teaching and Learning yaitu: komponen konstruktivisme yang dilakukan dengan metode tanya jawab antara guru dengan siswa untuk membangun pengetahuan siswa. Komponen inkuiri yang dilakukan dengan tanya jawab dan pengamatan sederhana. Komponen bertanya yang dilakukan oleh guru kepada siswa dan siswa kepada guru. Komponen masyarakat belajar yang dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi yang bersifat heterogen. Komponen pemodelan dilakukan oleh guru dan dibantu dengan siswa dengan penggunaan media pembelajaran. Komponen refleksi dilakukan diakhir pembelajaran dengan kegiatan penguatan dan pemberian kesimpulan terkait materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. Sedangkan pelaksanaan komponen penilaian otentik dilaksanakan secara menyeluruh pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada tahap evaluasi dilakukan secara menyeluruh yaitu menggunakan penilaian otentik