PENERAPAN METODE PEMBIASAAN BERBAHASA JAWA DAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA DI SD IT MUHAMMADIYAH CIPETE KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajara karena adanya tujuan yang jelas maka semua usaha dan pemikiran guru tertujuan kearah pencapaian tujuan yaitu mencerdaskan anak bangsa. Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang digunakan oleh orang Jawa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Di SD IT Muhamadiyah Cipete siswa dengan guru sudah terbiasa menggunakan bahasa Jawa pada hari sabtu tetapi semua guru dengan guru, siswa dengan siswa dan juga orang-orang yang ada dilingkungan sekolah. Dengan demikian siswa mampu mengikuti pembiasaan dengan cepat dan baik karena semua guru ikut membimbing. Pembiasaan berahasa Jawa pada siswa hanya diperuntukan bai kelas atas yaitu 4, 5, 6, karena bagi kelas bawah belum ada pembelajaran bahasa Jawa. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan bagaimana Penerapan Metode Pembiasaan Berbahasa Jawa dan Pendidikan Karakter Pada Siswa di SD IT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan studi kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala obyektif yang terjadi di lokasi tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan Teknik Analisis Data yang terdiri dari Reduksi Data Penyajian Data dan Verifikasi Data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Penerapan metode pembiasaan berbahasa jawa dan pendidikan karakter pada siswa di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas sudah berjalan dengan baik dan efektif hal itu terbukti dengan adanya pembiasaan berbahasa jawa dapat membinan karakterk siswa, seperti ketika siswa berbicara kepada orang yang lebih tua, maa siswa tersebut menggunakan bahasa halus. Nilai pendidikan karakter sopan santun dan hormat pada sesama ketika melakukan percakapan dengan teman kelas maupun guru. Penerapan metode pembiasaan pendidikan karakter tersebut bisa kita lihat melalui tingkah laku dan tutur kata para siswa-siswi ketika berbicara