ANALISIS FRAMING BERITA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOMPAS.ID BULAN JANUARI – JUNI 2018

Kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak kini banyak diberitakan oleh media massa Indonesia. Hal ini membuat masyarakat resah lantaran kasus yang terjadi kerap kali dilakukan oleh orang terdekat bahkan yang baru-baru ini dilakukan oleh oknum guru di sebuah Sekolah Dasar. Salah satu media yang memberitakan ialah kompas.id. Pemberitaan yang dimuat oleh kompas.id cukup aktif di bulan januari – juni 2018 mengenai kekerasan seksual pada anak, terbukti ada 75 berita yang dimuat selama periode ini. Maka penulis tertarik untuk meneliti, bagaimana frame yang dilakukan kompas.id terhadap berita kekerasan seksual pada anak. Untuk menjawab pertanyaan diatas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing. Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas. Analisis framing juga dipakai untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media. Framing yang digunakan oleh penulis ialah Framing Robert N Entman yang memiliki perangkat sebagai berikut: Define Problems (Pendefinisian masalah), Diagnose causes (Memperkirakan Masalah Atau Sumber Masalah), Make moral judgement (Membuat keputusan moral), Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kompas.id dalam melakukan pemberitaan mengenai kasus kekerasan seksual cenderung mengangkat peristiwa tersebut ke dalam kasus hukum dan kemanusiaan. Dimana terdapat banyak sekali unadng-undang mengenai penghapusan kekerasan seksual akan tetapi kurang diterapkan, serta adanya ajakan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari kekerasan seksual. Karena tonggak dari tercegahnya kasus tersebut adalah dari adanya pengawasan masyarakat itu sendiri