PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTs MA’ARIF NU I SIRAU KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah bahwa di MTs Ma’arif nu I Sirau merupakan pendidikan formal tingkat menengah pertama yang dalam pembelajarannya anak-anak sering merasakan kejenuhan karena itu penerapan pembelajaran aktif ini dilakukan oleh guru khususnya guru mata pelajaran bahasa Arab. Rumusan masalah yang ada dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan strategi pembelajaran aktif dalam pembelajaran bahasa Arab di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, metode analisis data yang digunakan penulis adalah bentuk deskriptif analisis yaitu dengan cara berfikir induktif yaitu berangkat dari fakta-fakta khusus kemudian digeneralisasi yang bersifat umum berupa reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Arab harus mendesain suatu pembelajaran yang dapat menggerakkan hati siswa untuk melaksanakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di kelas. Untuk mencapai harapan dan emmecahkan persoalan ini di kembangkan strategi pembelajaran aktif, sehingga jalannya pembelajaaran dapat membuat siswa bukan saja aktif secara fisik tetapi juga phisikisnya dan saling berinteraksi antar siswa, siswa dan guru, serta siswa dan sumber belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Arab MTs Ma’arif NU I Sirau tercemin dari aktivitas guru yang dalam penerapan pembelajaran di kelas VII guru menggunakan berbagai cara, metode, dan teknik untuk mengembangkan, memaksimalkan, dan mengaktifkan siswa, baik aktif secara fisik maupun aktif secara mental, selain itu aktifitas siswa dalam pembelajaran tersebut setiap individu siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor yang mendorong pelaksanaan strategi pembelajaran aktif pada mata elajaran bahasa Arab di MTs Ma’arif NU I Sirau kelas VII adalah meliputi sarana dan prasarana yang ada di kelas VII, guru yang mampu dalam bidangnya dan telah tersertifikasi, serta kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan faktor yang menghambat adalah alokasi waktu pembelajaran bahasa Arab yang hanya dua jam pelajaran serta keterbatasan media atau alat peraga sehingga guru harus kreatif membuat media sendiri