UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS PADA SISWA MTs MA’ARIF NU 06 BOJONGSARI

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak selamanya berjalan dengan lancar. Hal itu di tandai pada siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar masih ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam hal ini mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Kesulitan belajar menurut Hasbullah dalam buku dasar-dasar ilmu pendidikan, menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan yang dialami oleh siswa dalam kegiatan belajarnya, sehingga prestasi belajarnya rendah dan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya Melihat fenomena yang ada, maka peneliti tertarik untuk meneliti keberadaan madrasah tersebut. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesulitan mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari serta upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar mata pelajaran al-qur’an hadits pada siswa MTs Ma’arif NU 06 Bojongsari?. Metode pengumpulan data yang di gunakan antara lain: (a) Metode observasi, metode ini di gunakan untuk memperoleh data terkait implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah. (b) Metode wawancara, dengan menggunakan wawancara semiterstruktur yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. (c) Metode dokumentasi, metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait sekolah dan data pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajar Al-Qur’an Hadits. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal atau faktor yang berasal dari diri siswa sendiri, faktor tersebut ditandai dengan minat belajar siswa yang sangat minim, tingkat kemampuan belajar siswa yang rendah dan ketika pembelajaran siswa ramai. Kemudian dari faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor tersebut berasal dari guru, sekolah, lingkungan dan orang tua