MODEL DAKWAH KH. HAMIM TOHARI DJAZULI KEPADA PARA PELAKU MAKSIAT (Telaah Dalam Buku Perjalanan Dan Ajaran Gus Miek Karya Muhamad Nurul Ibad)

Kajian ini dilatarbelakangi oleh fakta pentingnya dakwah dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berdakwah merupakan dasar bagi seseorang untuk membimbing dan mengarahkan ke jalan yang benar jalan yang diridhoi Alloh Swt. Oleh sebab itu penting bagi juru dakwah untuk mengupayakan peningkatan kemampuan berdakwah dengan terus belajar mengkaji para pendakwah sebelumnya. KH. Hamim Tohari Djazulibeliau adalah putra KH. DjazuliUtsman (seorang ulama sufi dan ahli thariqat Pendiri Pon-Pes Al FalahPloso Mojo Kediri). dikenal sebagai ulama yang lekat dengan istilah kontroversial. Metode dakwahnya berbeda dengan mainstream kalangan ulama kebanyakan. Meski putra seorang pendiri pesantren KH. Hamim Tohari Djazuli memilih jalur yang berbeda dengan jalan yang dilalui ayahandanya. Bergelut dan berkecimpung dalam dunia malam, merangkul para pelaku maksiat dari berbagai kalangan, membuat namanya selalu dikenang oleh masyarakat. Gus Miekjuga seorang hafizh (penghapal) Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan, beliaupun membentuk Jantiko Mantab (sema’an alquran), danjama’ahDzikrulGhofilin Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Model Dakwah KH. HamimTohariDjazuli Kepada Para Pelaku Maksiat(Telaah Dalam Buku Perjalanan Dan Ajaran Gus Miek Karya Muhamad Nurul Ibad). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan studi terhadap buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas secara deskriptif-analitikmalalui kajian filosofis dengan pendekatan kualitatif rasionalitik. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui sumber primer dan sekunder . Adapun upaya yang dilakukan Gus miek dalam meningkatkan kualitas hidup yakni pemberian bimbingan serta arahan ke jalan yang benar melalui dakwahnya. Hal ini dilakukan Gus Miek dalam rangka menjujung tinggi derjat manusia baik sesama maupun disisi Tuhannya