PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS BAGI PEYANDANG CACAT MENTAL EKS PSIKOTIK DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL MARTANI KABUPATEN CILACAP

Penanaman merupakan suatu cara atau proses menanamkan, adapun nilai religius merupakan sikap individu atau kelompok yang terlihat dari adanya aktivitas menggambarkan perilaku religius (beragama). Dan salah satu cara menanamkan nilai-nilai religius ini adalah menggunakan metode. Penanaman nilai-nilai religius merupakan suatu usaha dan cara seseorang atau lembaga dalam menanamkan nilai-nilai religius melalui beberapa metode yang berkaitan dengan proses pendidikan didalamnya guna tercapai keberhasilan tertanamnya nilai-nilai religius. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengann jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian yang penulis lakukan subyek penelitian yaitu penerima manfaat, pekerja sosial dan penyuluh agama setempat. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan penganalisisan data menggunakan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penanaman nilai-nilai religius dalam Rumah Pelayanan Sosial Eks Psikotik Martani Cilacap dilaksanakan melalui beberapa metode, yaitu: metode pembisaan, metode ceramah interaktif, metode reward an punishment dan metode keteladanan. Penananaman nilai religius meliputi: 1) nilai akidah dengan mempercayai bahwa hanya Allah yang memegang kekuasaan diri manusia yang mampu membolak balikan hati dengan kekuatannya serta meyakini hanya dengan kuasa Allah Swt yang mampu untuk menyembuhkan segala penyakit. 2) nilai ibadah yang meliputi: shalat berjama’ah, pembiasaan berdoa, membaca asmaul husna dan salawat Nabi, serta saling tolong penolong antar teman. 3) nilai akhlak yang meliputi: akhlak terhadap Allah Swt, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap guru/ orangtua serta akhlak terhadap alam sekitar. Penanaman nilai-nilai religius ini dilasanakan dengan beberapa metode. Sedangkan penanaman nilai-nilai religius terdapat dalam berbagai kegiatan baik dalam program yang tertulis (terjadwal) seperti bimbingan rohani melalui shalat berjamaah dan ceramah interaktif maupun dalam pembiasaan keseharaian seperi berdoa sebelum melakukan kegiatan, bersih secara rutin