PEMBINAAN RELIGIUS SISWA MELALUI INTENSIFIKASI BUKU PENGHUBUNG GURU-ORANG TUA DI SMP ISLAM TA’ALLUMUL HUDA BUMIAYU

Penelitian ini dilatarbelakangi dari program pembinaan religius di SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu yang salah satu programnya yaitu pemantauan melalui buku penghubung sebagai bentuk kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah terutama wali kelas. Buku penghubung ini tidak terkait dengan nilai pengetahuan siswa, tetapi dimaksudkan untuk menanamkan pendidikan karakter kejujuran, kedisiplinan, ketaqwaan dan keimanan siswa, agar siswa terbiasa melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim dan cita-cita pendidikan Islam dapat tercapai dengan maksimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Penulis meneliti secra langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui gambaran mengenai: pembinaan religius siswa melalui intensifikasi buku penghubung guru-orang tua di SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggali sumber data yaitu: kepala sekolah, koordinator keagamaan, guru mapel rumpun PAI, wali kelas, siswa dan wali murid, serta pengamatan secara langsung mengenai pembinaan religius di SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Adapun objek penelitian ini adalah pembinaan religius siswa melalui intensifikasi buku penghubung guru-orang tua di SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis melakukan reduksi data, penyajian data, dan analisis data Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan religius siswa melalui intensifikasi buku penghubung dapat membantu orang tua dan guru dalam memantau kegiatan siswa ketika berada dirumah dan membantu pihak sekolah (wali kelas/koordinator keagamaan) untuk melakukan tindak lanjut bagi siswa yang memiliki masalah dari hasil pemantauan buku penghubung tersebut. Pemantauan melalui buku penghubung dimaksudkan untuk kerjasama antara sekolah dan orang tua/wali dalam melakukan pembinaan religius terhadap siswa