KORELASI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG AKIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF 2 PASIR KIDUL PURWOKERTO BARAT

Pengetahuan akidah akhlak adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaknya yang terpuji melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan serta pengamalan peserta didik tentang akidah dan akhlak Islam sehingga menjadikan manusia muslim yang berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Perilaku keagamaan merupakan bagian dari religiusitas, tingkah laku, perbuatan dan sikap sesuai yang disyariatkan allah swt dalam rangka beribadah kepada-Nya dalam segala aspek baik ibadah, aqidah, akhlak dan aspek sosial. Adapun masalah yang akan diteliti yaitu adakah hubungan antara pengetahuan akidah akhlak dengan perilaku keagamaan siswa kelas IV MI Ma’arif 2 Pasir Kidul kecamatan Purwokert Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi objektif mengenai bagaimanakah hubungan antara pengetahuan akidah akhlak dengan perilaku keagamaan siswa kelas IV MI Ma’arif 2 Pasir Kidul kecamatan Purwokert Barat . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional, di mana penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui peneliti yang didukung teknik-teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Jumlah polpulasi target penelitian sebanyak 17 siswa kelas IV. Dari hasil pengolahan data diperoleh tabel nilai ”r” product moment ternyata dengan df sebesar 15 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh = 0,514, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh = 0,614. Karena rt pada taraf signifikansi 5% lebih kecil dari ro (0, 514 ≤ 0,85) maka pada taraf signifikansi 5% hipotesa nihil (ho) ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (ha) diterima. Berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu terdapat hubungan yang signifikan antara variable X dengan variabel Y. Selanjutnya, pada taraf signifikansi 1% rt adalah lebih kecil juga dari pada ro (0, 614 ≤ 0,85), maka pada taraf signifikansi 1% itu hipotesa nihil (Ho) ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima, ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1% itu pun terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Kesimpulan yang dapat ditarik ialah, tingkat pengetahuan siswa pada bidang studi Akidah Akhlak yang diberikan oleh guru di sekolah mempengaruhi perilaku keagamaan siswa. Kata kunci : Pengetahuan akidah akhlak, Perilaku keagamaa