MANAJEMEN KELAS PADA PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BINANGUN

Empat tahapan pada pendekatan konstruktivistik pembelajaran IPA dapat berjalan dengan optimal manakala guru mampu mengelola kelas dengan baik berupa pengelolaan peserta didik, fasilitas belajar dan suasana belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen kelas dalam mengoptimalkan penerapan pendekatan konstruktivistik pembelajaran IPA siswa kelas IV MI YPI Binangun. Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Metode penelitian berupa studi kasus. Fokus dalam penelitian ini adalah pelaksanaan manajemen kelas sebagai usaha guru dalam mengoptimalkan penerapan pendekatan konstruktivistik pembelajaran IPA siswa kelas IV MI YPI Binangun. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1. Manajemen kelas pada pembahasan materi pokok gaya menggunakan pemutaran video sudah berjalan optimal melalui: a) pengelolaan peserta didik berupa: pembentukan kelompok belajar membuat siswa lebih mudah dalam bereksplorasi; pemberian petunjuk belajar diawali dengan pengajuan pertanyaan problematis telah membuat siswa mau mengungkapkan gagasan awal; pemecahan tingkah laku pembuat masalah telah mampu memfokuskan kembali siswa memperhatikan presentator; Pengelolaan kelompok melalui pemberian pertanyaan aplikatif telah membuat siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya. b) pengelolaan fasilitas belajar berupa: pengaturan tempat duduk membentuk bintang yang memudahkan siswa dalam bereksplorasi; persiapan dan pemanfaatan media LCD, buku paket dan LKS., c) pengelolaan suasana belajar berupa: ice breaking melalui pemutaran musik pada tahap eksplorasi membuat suasana belajar menjadi asik; menumbuhkan keberanian siswa untuk melakukan presentasi. 2. Manajemen kelas pada pembahasan materi perpindahan panas sudah berjalan optimal melalui: a) pengelolaan peserta didik berupa: pembentukan kelompok belajar dan pengajuan pertanyaan yang terkait materi ajar; memusatkan perhatian kelompok telah membuat siswa menyelesaikan tugas merangkum; memberikan respon positif dan apresiasi terhadap penjelasan siswa dalam presentasi; pengelolaan kelompok melalui pengklarifikasian materi dan pertanyaan aplikatif b) pengelolaan fasilitas belajar berupa: pengaturan tempat duduk; pemanfaatan media pembelajaran LCD, Microfon, lilin, korek api, sendok dan kipas angin; pengaturan buku-buku paket untuk disimpan kembali ke lemari kelas. c) Pengelolaan suasana belajar: melakukan ice breaking berupa yel-yel dan tepuk-tepuk mampu membuat suasana belajar yang tadinya tegang menjadi cair