HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN MENGHAFAL JUZ AMMA PESERTA DIDIK DI MI MA’ARIF PESAWAHAN KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Keterampilan EQ bukanlah lawan keterampilan IQ atau keterampilan kognitif, namun keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan konseptual maupun di dunia nyata.Kecerdasan emosional anak-anak di MI Ma’arif Pesawahan termasuk bagus. Bisa dikatakan bahwa seluruh peserta didik di MI Ma’arif Pesawahan tergolong rajindan motivasi belajar dari lingkungan sekolah yang kondusif. Sehingga hafalan juz amma dari masing-masing kelas rata-rata anak hafal ayat-ayat yang sudah dihafalkan sebelumnya. Rumusan maslah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana tingkat kecerdasan emosional dan bagaimana tingkat kemampuan menghafal juz amma, serta adakah hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal juz amma peserta didik di MI Ma’arif Pesawahan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 2015/2016?. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yakni jenis penelitian yang menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan menampilkan hasilnya. Metode pengambilan data dengan menggunakan instrumen angket, tes dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 132 siswa dari populasi 143 siswa dengan tingkat kesalahan pengambilan responden 5%. Sedangkan cara pengambilan sampel dengan cara random sampling dan hasil dari data yang telah didapat dianalisis dengan analisis korelasi product moment, Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa:1)Tingkat kecerdasan emosional peserta didik di MI Ma’arif Pesawahan dalam kategori baik yaitu berada pada interval 77-84. Rata-rata kecerdasan emosional peserta didik adalah 81,318. 2) Tingkat kemampuan menghafal juz amma peserta didik di MI Ma’arif Pesawahan dalam kategori baik juga yaitu pada interval 77,5-84,5. Rata-rata kemampuan menghafal juz amma peserta didik adalah 81,5. 3) Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menghafal juz amma peserta didik di MI Ma’arif Pesawahan, tetapi hubungan tersebut tidak signifikan. ditunjukan dengan hasil r_xyyang diperoleh dari angket adalah -0,021, sedangkanr_tabel 0,1710 pada taraf signifikansi 5 %, dan r_tabel 0,2235pada taraf signifikansi 1 %. Hal ini menunjukkan bahwa r_xy lebih kecil dari r_tabel. Sehingga hubungan tersebut tidak signifikan