Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Prilaku Kewarganegaraan Organisasi pada Karyawan Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Jakarta Timur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja, terhadap Prilaku Kewarganegaraan Organisasi. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja sebagai variabel independen dan variabel Prilaku Kewarganegaraan Organisasi sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan LAPAN (Lembaga Penelitian dan Antariksa Nasional) Jakarta Timur, yang berjumlah 96 orang dengan hasil riil atau jumlah responden yang dapat mengisi kuesioner adalah sebanyak 85 orang dikarnakan 11 orang lainya sedang melaksanakan dinas diluar kota. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 85 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Prilaku Kewarganegaraan Organisasi (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 39,74 dengan standar deviasi sebesar 4,721. Variabel Budaya Organisasi (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,90 dengan standar deviasi sebesar 0,527. Variabel Kepuasan Kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 42,51 dengan standar deviasi sebesar 3,554. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu = 1.555 - 0,026 X1 +0,087 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,594 artinya variabel independen Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen Organizational Citizenship Behavior adalah sebesar 59,4% sedangkan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Budaya Organisasi (X1) menunjukkan thitung sebesar -2,529 1,987, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Kepuasan Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Prilaku Kewarganegaraan Organisasi. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 62,576> F 0.05 (2:83) = 3,11 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan Prilaku Kewarganegaraan Organisasi