Pengaruh Straits Times Index (STI), Dow Jones Index (DJI) dan Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Strait Times Index (STI), Dow Jones Index (DJI) dan Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda yaitu Strait Times Index (STI), Dow Jones Index (DJI) dan Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi berupa laporan yang di publikasikan oleh BEI dan website masing-masing bursa terkait selama periode pengamatan dari mulai tahun 1998 – 2017.Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif berupa analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas serta pengujian hipotesis terdiri dari uji Parsial (t) dan uji Simultan (f), kemudian terdapat koefisien determinasi (R2) dan Koefisien Korelasi Berganda (r). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Strait Times Index (STI), Dow Jones Index (DJI) dan Nikkei 225 berpengararuh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Strait Times Index (STI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Dow Jones Index (DJI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nikkei 225 berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh karena itu, Investor maupun masyarakat umum sebaiknya lebih mengetahui faktor-faktor yang mampu memengaruhi keadaan ataupun situasi di bursa efek sebelum melakukan investasi. Terutama peran pemerintah, pemerintah sebaiknya berusaha menjaga stabilitas perekonomian, karena naik atau turunnya IHSG tidak selamanya dipengaruhi oleh Indeks global namun dapat dipengaruhi oleh Tingkat Suku Bunga (SBI), Nilai Tukar (Kurs) Rupiah, dan Inflasi yang berimbas pada peningkatkan investasi