Pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Sektor Pertanian di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas yaitu Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan terhadap variabel terikat yaitu Struktur Modal dan menjelaskan hubungan antar variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Pemilihan sampel melalui metode purposive sampling. Terdapat 14 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian, sehingga data penelitian berjumlah 70 data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi analisis manajemen keuangan, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, uji koefisien determinasi dan uji koefisien korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Risiko Bisnis (BRISK) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal (DAR). Hal ini mencerminkan semakin meningkatnya risiko bisnis perusahaan akan cenderung menyebabkan peningkatan penggunaan hutang sebagai struktur modal perusahaan dan sebaliknya, jika risiko bisnis menurun maka struktur modal juga akan menurun. Selain itu, variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) juga secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Strukur Modal (DAR). Hal ini menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan akan lebih cenderung menggunakan struktur modalnya sebagai hutang. Sementara, Hasil penelitian secara simultan juga menunjukkan bahwa Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini menunjukkan pada kenyataan bila semakin besar suatu perusahaan, maka ada kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman yang lebih besar. Tingkat risiko bisnis pada perusahaan juga mempengaruhi minat pemodal untuk menanamkan dana pada perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya