Uji Efek Antiinflamasi Fraksi Ekstrak Etanol 95% Daun Kersen (Muntingiacalabura L.) Terhadap Jumlah Leukosit Total Dan Persentase Monosit Tikus Putih Jantan Sprague Dawley

Ekstrak etanol 95% daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki efek antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi dari ekstrak etanol 95% daun kersen memiliki efek antiinflamasi dengan parameter jumlah leukosit total dan persentase monosit. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na CMC), kontrol positif (Natrium Diklofenak dosis 2,0556 mg/200 g BB), fraksi n-heksana fraksi etil asetat dan fraksi air dengan dosis masing-masing fraksi 1,03 mg/200g BB. Penelititan efek antiinflamasi ini menggunakan metode granuloma pouch. Tikus diberikan sediaan uji secara oral 1 jam sebelum diinduksi karagenin 2% sebanyak 5 ml setelah 24 jam kemudian dilihat penurunan jumlah leukosit total dan persentase monosit sebagai parameter dalam penelitian ini. Data jumlah leukosit total dan persentase monosit terdistribusi normal dan homogen secara uji statistik. Data tersebut dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasilnya adalah fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki efek antiiflamasi dalam menurunkan jumlah leukosit total secara berturut-turut 29.150/μl eksudat, 22.880/μl eksudat, dan 30.430/μl eksudat dan persentase monosit secara berturut-turut 17,8%, 11,8%, dan 20,6%. Dari ketiga fraksi efek antiinflamasinya yang paling baik adalah fraksi etil asetat. Efek antiinflamasi yang paling baik adalah Na Diklofenak karena dapat menurunkan leukosit total dan persentase monosit berturut-turut 19.780/μl eksudat dan 10%. Dari ketiga fraksi hanya fraksi etil asetat yang memiliki efek antiiflamasi sebanding dengan kontrol Kata Kunci: Muntingia calabura L, ekstrak etanol 95%, fraksi, inflamasi, leukosit total, dan persentase monosit