Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Streptococcus Mutans

Manggis termasuk dalam famili Clusiaceae yang telah digunakan sebagai phitomedicine untuk pengobatan diare, anti-inflamasi, antialergi, antijamur, dan infeksi kulit. Kulit buah manggis telah dilaporkan memiliki aktivitas penghambatan pembentukan biofilm Streptoccocus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibiofilm dari ekstrak etil asetat kulit buah manggis terhadap S. mutans. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode mikro dilusi secara spektrofotometri. Kristal violet digunakan untuk mendeteksi biofilm yang diukur secara kuantitatif menggunakan alat Microplate reader dengan panjang gelombang 595 nm berupa absorbansi. Persentase penghambatan biofilm diukur menggunakan data absorbansi kemudian, dianalisis menggunakan regresi linear dan statistik ANOVA. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase penghambatan pembentukan biofilm ekstrak etil asetat kulit buah manggis belum sebanding dengan klorheksidin glukonat. Kata Kunci: Etil asetat, Kulit buah manggis, Antibiofilm, Streptococcus mutans